BAB
I
PENDAHULUAN
| 
   
A. 
 | 
  
   
Latar
  Belakang Masalah 
          Masalah pendidikan dan pengajaran
  merupakan masalah yang cukup kompleks dimana banyak factor yang ikut
  mempengaruhinya. Salah satu factor tersebut adalah guru. Guru merupakan
  komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena
  keberhasilan proses belajar mengajarsangat ditentukan oleh factor guru. Tugas
  guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi
  komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya. Interaksi
  komunikasi, penerapan metode mengajar, dan pemakaian media pembelajaran yang
  baik dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa dalam proses belajar
  mengajar. Dengan demikian, diharapkan hasil belajar siswapun meningkat. 
          Dalam rangka memperbaiki dan
  meningkatkan aktivitas dan motivasi siswa untuk belajar Mata Pelajaran
  Agribisnis Ternak Unggas pada kelas X Program Keahlian Agribisnis Ternak
  Unggas SMK Negeri 2 Solok Selatan, guru perlu menciptakan kondisi belajar
  yang kondunsif supaya siswa nyaman dan senang di dalam kelas. Tetapi
  nampaknya siswa masih kurang termotivasi untuk belajar karena siswa
  beranggapan pelajaran Agribisnis Ternak Unggas sukar, menjemukan dan sulit
  dipahami. Maka tugas gurulah untuk membangkitkan kembali semangat belajar
  siswa. Dalam hal ini peneliti selaku guru Mata Pelajaran Agribisnis Ternak
  Unggas bersama rekan guru sessama Mata Pelajaran akan bersama mencoba untuk
  melaksanakan perbaikan cara mengajar, cara menanamkan konsep pembelajaran
  Kejuruan dan menggunakan media pembelajaran yang menarik.     
           Dikaitkan dengan Standar
  Pendidikan Nasional tahun 2005 menyatakan bahwa, standar mutu proses
  merupakan salah satu indicator rendahnya mutu pendidikan dasar dan menengah
  disebabkan karena kurangnya penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.
  Siswa cenderung hanya menghafal materi, tidak memahami essensi makna materi,
  bahkan tidak mengetahui aplikasi tentang materi pembelajaran di dunia nyata.
  Hal ini karena materi pembelajaran disekolah kurang terkait dengan konteks
  lingkungan kehidupan siswa, baik konteks social, budaya, geografi, dan
  karakteristik siswa itu sendiri. Disini menunujukkan bahwa ada hal yang
  kurang tepat dalam pendekatan pembelajaran yang selama ini berlangsung
  disekolah.  
           Ditinjau dari segi proses, maka
  Mata Pelajaran Kejuruan di SMK memiliki berbagai ketrampilan sains
  diantaranya keterampilan mengamati, menggunakan sebanyak mungkin indera,
  mengumpulkan fakta yang relevan, mencarai kesamaan dan perbedaan dan
  mengaplikasikannya. Kenyataan dilapanganpeserta didik kurang tertarik dan
  kurang aktif dalam belajar. 
          Berdasarkan pengalaman peneliti
  dilapangan selama menjadi guru, kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan
  pada tahun-tahun sebelumnya pada kelas X Program Keahlian Ternak Unggas SMK
  Negeri 2 Solok Selatan, siswa kurang respon terhadap pelajaran Agribisnis
  Ternak Unggas. Dalam proses pembelajaran, ada diantara mereka yang hanya
  duduk diam dan tidak mau bertanya, mengerjakan Lembaran Kerja asal-asalan dan
  ada juga diantaranya siswa yang sering minta izin keluar waktu proses
  pembelajaran berlangsung. 
          Permasalahan diatas sangat tampak
  pada waktu peneliti bertindak sebagai guru di SMKN 2 Solok Selatan. Kemudian
  permasalahan itu didiskusikan dengan rekan guru sesama Mata Pelajaran
  Agribisnis Ternak Unggas dan Kepala Sekolah, setelah dirumuskan maka peneliti
  mengambil kesimpulan untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
  bersifat kolaboratif antara peneliti dengan guru Mata Pelajaran Agribisnis
  Ternak Unggas lainnya pada kelas X Program Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
  SMKN 2 Solok Selatan. 
           Sebelum ini dilaksanakan protest
  atau test akhir pelajaran, ternyata nilai yang diperoleh siswa banyak yang
  dibawah criteria ketuntasan minimal (KKM). Dalam proses belajar yang bermutu
  seharusnya 65% siswa memperoleh nilai diatas KKM, tetapi
  kenyataannyadisekolah lebih sepertiga jumlah siswa memperoleh nilai dibawah
  KKM (7,0). Rendahnya hasil belajara siswa pada mata pelajaran Agribisnis
  Ternak Unggas ditunjukkan oleh kenyataan kurangnya aktivitas belajar siswa
  dala mengikuti prose belajar di kelas. 
           Jika hal ini dibiarkan terus
  menerus, tentu banyak siswa yang tidak dapat melanjutkan pelajaran pada pokok
  bahasan berikutnya. Pada akhirnya siswa banyak yang diremedial dan
  menyebabkan waktu yang dijadwal tidak cukup dan akhirnya siswa harus tinggal
  kelas.  
           Setelah dilaksanakan analisis
  masalah proses pembelajaran tahun sebelumnya pada kelas X Program Keahlian
  Ternak Unggas SMK Negeri 2 Solok Selatan, siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran
  Agribisnis Ternak Unggas yang ditandai dengan kurangnya aktivitas dan
  rendahnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. 
          Menurut Nana Sujana, factor-faktor
  yang menyebabkan kesulitan belajar dapat digolongkan  menjadi 2 yaitu : 1) factor dari dalam diri
  siswa itu sendiri, 2) factor yang dating dari luar siswa atau factor
  lingkungan. 
          Berdasarkan pengalaman yang
  dirasakan oleh peneliti di SMK Negeri 2 Solok Selatan tersebut, diperkirakan
  factor-faktor yang menyebabkan timbul masalah kurangnya aktivitas dan
  rendahnya hasil belajar dalam Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Unggas antara
  lain : 
 | 
 |
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Siswa kurang memahami konsep-konsep
  pelajaran Kejuruan Agribisnis Ternak Unggas 
 | 
 
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Minat Baca siswa terhadap buku
  Pelajaran Agribisnis Ternak Unggas masih rendah 
 | 
 
| 
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Pendekatan dan metode yang digunakan
  guru kurang tepat, dan kurang bervariasi 
 | 
 
| 
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Media pembelajaran yang digunakan
  kurang menarik bagi siswa 
 | 
 
| 
   | 
  
   
            Akibat factor diatas hasil
  pembelajaran tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengatasi kurangnya
  aktivitas dan rendahnya hasil belajar siswa dalam belajar Agribisnis Ternak
  Unggas, maka akan dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Alat Peraga
  Pengganti disertai pemakaian Lembar Kerja (LK). 
            Berdasarkan uraian diatas maka
  penulis melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang diberi judul :
  Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dengan Bantuan Alat Peraga
  diserta Lembaran Kerja dalam Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Unggas Kelas X
  SMK Negeri 2 Solok Selatan. 
 | 
 |
| 
   
B. 
 | 
  
   
Batasan
  Masalah 
          Mengingat begitu banyak penyebab
  kurangnya aktivitas siswa dalam kegiatan belajar Agribisnis Ternak Unggas,
  maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu : 
 | 
 |
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Aktivitas siswa yang diamati adalah
  aktivitas siswa dalam memperhatikan media dengan baik, yang mengajukan
  pertanyaan, yang menjawab pertanyaan guru dengan baik, yang tampil kedepan
  untuk mempraktikkan ulang dengan alat peraga pengganti dan yang mengerjakan
  Lembar Kerja (LK) dengan baik. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Kompetensi Dasar pelajaran yang akan
  diteliti adalah Memelihara Ayam Periode Starter (Praktik yang dilakukan
  adalah pembuatan Chick guard, Penimbangan DOC dan Seleksi DOC) 
 | 
 
| 
   
C. 
 | 
  
   
Rumusan
  Masalah 
          Berdasarkan latar belakang masalah
  diatas dapat dirumuskan masalah : 
 | 
 |
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Apakah dengan menggunakan Alat peraga
  disertai Lembar Kerja (LK) dalam pembelajaran Agribisnis Ternak Unggas dapat
  meningkatkan aktivitas siswa kelas X Program Keahlian Ternak Unggas SMK Negeri
  2 Solok Selatan. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Apakah dengan menggunakan Alat Peraga
  disertai Lembar Kerja dalam pembelajaran Agribisnis Ternak Unggas dapat
  meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Ternak Unggas SMK
  Negeri 2 Solok Selatan 
 | 
 
| 
   
D. 
 | 
  
   
Tujuan
  Penelitian 
Tujuan Penelitian ini adalah : 
 | 
 |
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Untuk mengetahui peningkatan aktivitas
  siswa melalui penggunaan alat peraga diserta Lembar Kerja (LK) siswa Kelas X
  Program Keahlian Ternak Unggas SMK Negeri 2 Solok Selatan. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Untuk mengetahui peningkatan hasil
  belajar siswa melalui penggunaan alat peraga disertai Lembar kerja (LK) siswa
  Kelas X Program Keahlian Ternak Unggas SMK Negeri 2 Solok Selatan. 
 | 
 
| 
   
E. 
 | 
  
   
Manfaat
  Hasil Penelitian 
Hasil Penelitian ini diharapkan
  bermanfaat untuk : 
 | 
 |
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Peneliti sendiri, sebagai guru Mata
  Pelajaran Agribisnis Ternak Unggas untuk dapat mengembangkan diri dalam
  bidang penelitianTindakan Kelas dan dapat menggunakan Media Pembelajaran dan
  Alat Peraga lainnya dalam setiap pembelajaran. 
 | 
 
| 
   
\ 
 | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru Kejuruan Agribisnis Ternak
  Unggas, sebagai alternative strategi pembelajaran  yang dapat digunakan untuk meningkatkan
  aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Kepala Sekolah, sebagai pengambil
  kebijakan di sekolah untuk mengadakan alat peraga disekolah sesuai dengan
  Kompetensi yang diajarkan oleh guru di sekolah. 
 | 
 
BAB
II.
KERANGKA
TEORITIS
| 
   
A. 
 | 
  
   
Kajian
  Teori 
 | 
 |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Proses
  Belajar Mengajar 
          Proses Belajar Mengajar meruapakan
  suatu rangkaian peristiwa yang kompleks. Dalam peristiwa tersebut terjalin
  komunikasi timbal balik (interaksi) antara guru yang mengajar dengan siswa
  yang belajar. 
          Belajar merupakan suatu proses
  perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai interaksi dengan
  lingkungan. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek
  tingkah laku. 
   
        Hamalik mengemukakan bahwa
  belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan
  berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti.
  Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya
  perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut
  menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan
  keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). 
           Pada hakekatnya proses pembelajaran
  Kejuruan di SMK lebih mengacu kepada penanaman sikap ilmiah pada diri siswa,
  dimana guru tidak bertindak sebagai orang serba tahu, namun guru adalah
  pembangkit motivasi dan keterampilan siswa. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Aktivitas
  Belajar 
           Proses pembelajaran pada
  hakekatnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik,
  melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar (Mulyasa, 2007). 
           Menurut Yamin, proses belajar
  mengajar yaitu ilmu yang mengkondisikan peserta didik untuk belajar secara
  kondunsif dan mandiri,  pembelajaran
  yang dilakukan secara tradisional berbeda dengan pembelajaran modern,
  pembelajaran modern yang menekankan kepada proses, guru sebagai fasilisator
  dan peserta didik yang lebih aktif untuk belajar, apalagi bila kita kaitkan
  dengan kurikulum KTSP sekarang, pendekatannya lebih memberdayakan aktivitas
  siswa.       
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
3.
   
 | 
  
   
Media
  Pembelajaran dan Alat Peraga 
            Dalam menjalankan tugas
  pengajaran guru seringkali menggunakan alat bantu atu media pembelajaran untuk
  memperbaiki informasi kepada siswa, dalam hal ini media yang dipakai adalah
  alat peraga. 
            Menurut Sudjana dan Rivai,
  manfaat media pengajaran dalam proses pembelajaran siswa yaitu pengajaran
  akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
  belajar, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
  dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan
  pengajaran, metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak bosan,
  siswa dapat lebih banyak melakukan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
  uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati dan mengerjakan. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   
             Menurut Estiningsih (1994), alat
  peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung dan membawakan cirri-ciri
  dari konsep yang dipelajari. 
              Fungsi dari alat peraga adalah
  untuk menurunkan dari keabstrakan dari konsep, agar siswa mampu menangkap
  arti sebenarnya dari konsep tersebut. 
  Dengan melihat, meraba dan memanipulasi obyek/alat peraga maka siswa
  mempunyai pengalaman-pengalaman nyata dalam kehidupan tentang arti dari
  konsep. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
4.
   
 | 
  
   
Lembar
  Kerja 
              Dalam proses belajar mengajar
  guru dituntut untuk mempersiapkan perangkat pengajaran seperti Satuan
  pelajaran, RPP dan Lembaran Kerja Siswa, agar tujuan belajar dapat dicapai. 
              Menurut Depdikbud, Lembaran
  Kerja Siswa adalah lembaran Kerja yang intinya berisi informasi dari guru
  kepada siswa dengan tujuan agar siswa dapat melaksanakan sendiri kegiatan
  belajar melalui praktik atau penerapan hasil belajar untuk mencapai hasil
  belajar instruksional. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
5. 
 | 
  
   
Hasil
  Belajar 
               Menurut Surya, Hasil proses
  pembelajaran ialah perubahan perilaku individu. Individu akan memperoleh
  perilaku yang baru, menetap fungsional, positf, disadari. Perubahan perilaku
  sebagai hasil pembelajaran adalah perilaku secara keseluruhan yang mencakup
  aspek kognitif, apektif dan motorik. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   
B. 
 | 
  
   
Kerangka
  Berfikir 
         Agar penelitian ini mudah dipahami
  maka kerangka berfikir atau kerangka konseptual pelaksanaannya dapat
  digambarkan sebagai berikut : 
 
           Pelaksanaan pembelajaran Kejuruan
  Agribisnis Ternak Unggas dibantu dengan penggunaan alat peraga disertai LK,
  penggunaan Alat Peraga diharapkan dapat memperjelas materi pelajaran,
  sedangkan penggunaan LK tersebut dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. 
 | 
 |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   
C. 
 | 
  
   
Hipotesis
  Tindakan 
           Berdasarkan pada masalah dan
  kajian teori diatas, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah
  penggunaan alat peraga disertai penggunaan LK dapat meningkatkan aktivitas
  dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Agribisnis Ternak Unggas. 
 | 
 |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BAB
III
METODE
PENELITIAN
| 
   
A. 
 | 
  
   
Tempat
  dan Waktu Penelitian 
            Penelitian ini dilakukan di SMK
  Negeri 2 Solok Selatan yang terletak di Jalan Raya Sungai Kunyit Kec. Sangir
  Balai janggo Kab. Solok Selatan. Waktu Penelitian pada semester II Tahun
  Pelajaran 2010/2011 dmulai tanggal 10 Januari 
  sampai dengan 10 Pebruari 2011. 
 | 
 |
| 
   
B. 
 | 
  
   
Subjek
  Penelitian 
            Sebagai subjek penelitian adalah
  siswa kelas X Program Keahlian Agribisnis Ternak unggas yang siswanya
  berjumlah 14 orang terdiri dari 9 siswa putra dan 5 orang siswa putri. 
 | 
 |
| 
   
C. 
 | 
  
   
Jenis
  Penelitian 
              Jenis Penelitian ini adalah
  Penelitian Tindakan kelas (Classroom Action Research) merupakan jenis
  penelitian yang bertujuan untuk perbaikan dan peningkatan praktik
  pembelajaran dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis keadaan, kemudian
  mencobakan secara sistematik sebagai tindakan alternative dalam memecahkan
  berbagai permasalahan di kelas. 
              Menurut Rochiati, Penelitian
  Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan
  bias saja bersifat kuantitatif, dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam
  bentuk kata-kata, peneliti merupakan instrument utama dalam pengumpulan data,
  proses sama pentingnya dengan produk. Perhatian peneliti diarahkan kepada
  pemahaman bagaimana berlangsungnya suatu kejadian atau efek dari suatu
  tindakan. 
               PTK dapat dilakukan secara
  mandiri, tetapi alangkah baiknya kalau dilaksanakan secara kolanoratif baik
  dengan guru-guru, kepala sekolah, dosen, pengawas dan pihak yang relevan
  dengan PTK. 
 | 
 |
| 
   
D. 
 | 
  
   
Prosedur
  Penelitian 
               Penelitian ini  dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus
  terdiri dari tahap-tahap yaitu : 1) Kegiatan Perencanaan (planning), 2)
  Pelaksanaan tindakan (action), 3) Pengamatan (observation) dan 4) Refleksi
  (reflection). 
               Pelaksanaan tiap siklus
  terdiri dari 2 kali pertemuan dimana 1 kali pertemuan 2 x 45 menit. 
Siklus I             
 | 
 |
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Perencanaan (planning) 
         Jadwal penelitian siklus I
  ditetapkan sebagai berikut : pertemuan pertama tanggal 12 Januari 2011 dan
  peretemuan kedua tanggal 19  Januari
  2011. 
          Kompetensi Dasar yang diajarkan
  adalah memelihara ayam periode starter dengan bantuan alat peraga yang
  terdiri dari : pertemuan pertama membahas Penanganan kandang dan Peralatan
  kandang Ayam Periode Starter dan Pertemuan kedua membahas Penanganan
  Penerimaan DOC. 
          Evaluasi (test hasil belajar)
  siklus I dilaksanakan pada 15 menit terakhir pertemuan kedua. 
          Untuk melaksanakan penelitian ini
  dipersiapkan perangkat pembelajaran beserta perangkat pendukung seperti :
  Lembaran Observasi Siswa (lampiran 1a, 1b), RPP (lampiran 2a, 2c), Lembaran
  Kerja (lampiran 2b, 2d), serta kisi-kisi beserta soal test hasil belajar
  akhir siklus I (lampiran 3a, 3b).           
 | 
 
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Pelaksanaan Tindakan (action) 
      
  Melaksanakan rencana pembelajaran dengan bantuan alat peraga disertai
  LK, kegiatan yang dilaksanakan : 
 
  | 
 
| 
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Pengamatan (observasi) 
       
  Pemantauan hasil observasi dilakukan oleh observer yang dalam hal ini
  adalah peneliti sendiri yang akan mencatat aktivitas siswa selama proses
  belajar mengajar, data disusun berdasarkan data lembaran pengamatan yaitu
  pengamatan dari aspek aktivitas siswa yang dilakukan selama PBM yang terdiri
  dari : 
 
       
  Masalah yang muncul dalam proses pembelajaran yang tidak tercantum
  dalam lembaran observasi dicatat pada lembaran catatan lapangan. 
         Evaluasi merupakan tahap penskoran
  berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi dan test yang diberikan
  selama kegiatan. 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Refleksi (Reflection) 
          Data yang dihimpun diolah secara
  kuntitatif (persentase) dan secara kualitatif (deskripsi dengan kata-kata).
  Dari refleksi ini akan tergambar hasil yang dicapai apakah rumusan masalah
  diterima atau ditolak. Pada bagian refleksi ini akan tergambar hasil yang
  dicapai, gambaran hasil secara rinci dapat dilihat pada BAB IV dan akan
  digambarkan pula kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada siklus pertama
  seperti siswa yang tidak mau bertanya, tidak mau menjawab pertanyaan guru dan
  tidak mau kedepan ini disebabkan karena takut salah sehingga dicemooh teman
  karena siswa belum memahami materi yang diajarkan guru. Kemudian dilakukan
  lagi untuk tindakan pada siklus II. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Siklus II 
 | 
 |
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Perencanaan (Planning) 
          Setelah melaksanakan tindakan
  selama satu siklus, dengan berpedoman kepada persentase aktivitas dan hasil
  belajar siswa serta hasil refleksi siklus I maka tindakan akan dilanjutkan ke
  siklus II. Sebelum memulai kegiatan pada siklus II maka terlebih dahulu
  dipersiapkan perangkat pembelajaran seperti halnya pada siklus I. 
          Selain mempersiapkanperangkat
  pembelajaran diatas, ditetapkan jadwal untuk siklus  II yaitu pertemuan pertama tanggal 26
  Januari 2011 dan pertemuan kedua tanggal 2 Pebruari 2011. 
           Pada Siklus kedua ini Kompetensi
  dasar yaitu Memanen Ayam Pedaging dan Vaksinasi DOC ayam Pedaging, alat
  peraga yang dipakai yaitu Ayam pedaging dewasa, Timbangan Gantung, Crates,
  Vaksin ND Lasota dan DOC ayam Pedaging. 
          Langkah-langkah perencanaan pada
  siklus I tetap dilaksanakan pada siklus II, ditambah dengan perlakuan guru
  memotivasi siswa dengan reward berupa pujian kepada siswa yang menjawab
  benar. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Pelaksanaan Tindakan (action) 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   
 
          Pelaksanaan proses
  pembelajaran pada siklus II sama dengan siklus I hanya saja setiap siswa
  sudah membuat ringkasan  materi
  pelajaran. Tiap penyampaian materi di bantu dengan alat peraga. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Pengamatan (observation) 
          Berdasarkan pengamatan yang
  dilakukan observer, selama siklus II terdapat peningkatan untuk setiap
  aktivitas begitu juga untuk hasil belajar terdapat peningkatan. 
         Siswa yang belum mampu melontarkan
  pertanyaan atau menjawab pertanyaan guru, maka pada siklus II sudah memperlihatkan
  kemajuan. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Refleksi (Reflection) 
           Sebagaimana refleksi pada siklus
  pertama data yang terkumpul pada lembaran observasi diolah secara kuantitatif
  dan kualitatif. Pada refleksi ini digambarkan hasil yang dicapai dan
  dibandingkan dengan siklus pertama apakah diperoleh kemajuan.  
            Dengan siklus kedua ini maka akan
  diperoleh gambaran secara keseluruhan dan sekaligus mengetahui jawaban
  permasalahan atau pertanyaan yang diajukan. Dengan kata lain disini akan
  diperoleh gambaran apakah hasil penelitian ini sesuai atau tidak dengan
  tujuan yang dirumuskan, gambaran hasil secara rinci dapat dilihat pada BAB
  IV. 
 | 
 
| 
   
E. 
 | 
  
   
Variabel
  dan Data Penelitian 
          Variable adalah konsep-konsep yang
  mengandung lebih dari satu nilai besaran atau atribut (Fathoni, 2005). 
          Variabel penelitian ini ada dua
  macam yaitu aktivitas siswa dan hasil belajar sebagai variable terikat dan
  alat peraga disertai LK pembelajaran sebagai variable bebas. 
          Jenis data dalam penelitian ini
  adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
  melalui observasi. Data ini berupa aktivitas dan hasil belajar siswa sebagai
  dampak dari penggunaan alat peraga disertai LK 
 | 
 |
| 
   
F. 
 | 
  
   
Instrumen 
           Instrumen adalah alat untuk
  mengumpulkan data. Instrumen yang baik harus valid (absah) dan reliable
  (dapat dipercaya). 
           Instrumen yang dipakai pada
  penelitian ini adalah lembaran observasi dan lembaran test. Lembaran
  observasi adalah suatu format atau lembaran yang didalamnya memuat hal-hal
  atau kegiatan yang diamati selama proses pembelajaran seperti siswa yang
  memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan baik, yang mengajukan
  pertanyaan, yang menjawab pertanyaan guru, yang tampil kedepan untuk
  melaksanakan praktik dengan alat peraga dan yang mengerjakan LKS dengan baik. 
            Tes yaitu tes hasil belajar yang
  digunakan untuk mengetahui penguasaan materi yang diberikan selama pneleitian
  dilaksanakan yaitu pada siklus I dan Siklus II. Materi yang diujikan pada
  siklus I tentang kandang dan peralatan ayam starter dan pada siklus II
  tentang Pemanenan Ayam pedaging dan Vaksinasi DOC ayam Pedaging, soal tes
  dapat dilihat pada lampiran 3b dan lampiran 4b. 
 | 
 |
| 
   
G. 
 | 
  
   
Teknis
  Analisa Data 
            Selama proses pembelajaran
  berlangsung, peneliti memperhatikan 2 aspek yaitu keaktifan siswa selama
  proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Teknik yang digunakan adalah : 
 | 
 |
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Lembaran Observasi 
Aktivitas siswa selama proses
  pembelajaran berlangsung diamati dengan menggunakan  lembaran observasi dan diperoleh dengan
  mengamati langsung kegiatan siswa didalam kelas. Data tentang aktivitas
  belajar siswa setiap pertemuan diinterprsetasikan untuk menentukan apakah
  aktivitas siswa kurang sekali, kurang, cukup, baik dan sangat baik.
  Persentase keaktifan siswa ditentukan dengan rumus : 
Persentase
  aktivitas = Jumlah siswa aktif    
  x   100% 
                                    Jumlah
  siswa keseluruhan 
Berdasarkan analisa data keaktifan
  siswa yang diolah dengan persentase dapat dikelompokkan dengan criteria
  seperti dibawah ini : 
0%   
  -     20%         : Kurang baik 
21% 
  -     40%         : Kurang 
41% 
  -     60%         : Cukup 
61% 
  -      80%        : Baik 
81% 
  -     100%       : Sangat Baik 
 | 
 
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Hasil Belajar 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   
           Untuk mengetahui hasil belajar siswa
  sebagai dampak dari peningkatan siswa maka setiap akhir siklus diadakan test
  atau latihan. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus pertama ke siklus
  kedua dilihat dari persentase Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM untuk
  Mata Pelajaran Kejuruan Agribisnis Ternak Unggas dikelas X Program Keahlian
  Agribisnis Ternak Unggas adalah 7,0. Siswa yang mendapat nilai diatas 7,0
  dikatakan tuntas sedangkan dibawah 7,0 belum tuntas. 
 | 
 
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
| 
   
                 Penelitian ini dilaksanakan
  pada kelas X Program Keahlian Agribisnis Ternak Unggas SMK Negeri 2 Solok
  Selatan untuk Kompetensi Dasar Memelihara Ayam Periode Starter, Memanen Ayam
  Pedaging dan Vaksinasi Ayam Pedaging. Materi ini dilaksanakan selama 8 jam
  pelajaran (4 minggu) yang dibagi atas 2 siklus. Peneliti sebagai observer
  bertugas mencatat hasil pengamatan selama pelajaran berlangsung melalui
  lembaran observasi dan catatan lapangan. Pada akhir siklus ini dilaksanakan
  evaluasi atau test untuk meninjau keberhasilan peneliti dan mendapatkan
  refleksi untuk perbaikan proses pembelajaran pada siklus II dan kesimpulan
  hasil penelitian. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   
A. 
 | 
  
   
Gambaran
  Umum SMK Negeri 2 Solok Selatan 
 | 
 |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Sejarah berdiri 
         Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  Negeri 2 Solok Selatan berdiri pada Juli 2004. SMKN 2 Solok Selatan pada awal
  berdirinya diberi nama SMK Negeri 1 Sangir Jujuan yang merupakan satu-satunya
  SMK di Kecamatan Sangir Jujuan. SMK negeri 1 Sangir Jujuan memiliki 2 Program
  Keahlian yaitu Budidaya Tanaman Perkebunan dan Budidaya Ternak. Didirikannya
  SMK ini didasarkan karena potensi daerah Kecamatan sangir Jujuan, Sangir
  Balai janggo adalah daerah perkebunan dan mempunyai ternak yang beragam. 
          Pada Tahun 2007 semua sekolah di
  Kab Solok Selatan dirubah namanya dan SMKN 1 Sangir Jujuan diganti namanya
  menjadi SMKN 2 Solok Selatan yang sampai kini mempunyai 3 Program Keahlian
  yaitu Program Keahlian Tanaman Perkebunan, Program Keahlian Ternak Unggas dan
  Program Keahlian Ternak Ruminansia. Sepanjang perjalanan SMKN 2 Solok Selatan
  selama 6 tahun telah mengalami pergantian pimpinan sebanyak 2 kali. 
Tabel 1. Kepemimpinan SMKN 2 Solok
  Selatan  
 
Sumber : Dokumentasi SMKN Solok
  Selatan Tahun 2010/2011 
            SMKN 2 Solok Selatan selalu
  mengadakan perubahan-perubahan dari masa ke masa. Hal ini sesuai dengan
  tuntutan zaman agar tak tertinggal dengan sekolah lain. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Letak Geografis   
            SMK Negeri 2 Solok Selatan
  terletak di Kecamatan Sangir Balai Janggo Kab. Solok Selatan, tepatnya di
  Jorong Sungai Takuk Kenagarian Sungai Kunyit. Dengan batas-batas wilayah sebagai
  berikut : 
 
            Jarak antara SMK Negeri 2 Solok
  Selatan dengan ibukota kecamatan berkisar sekitar 1,5 km dan dengan ibukota
  kabupaten  berkisar 25 km. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Struktur Organisasi 
         Struktur Organisasi SMKN 2 Solok
  Selatan merupakan susunan pengurus yang bertujuan untuk kelancaran dan
  kelangsungan organisasi di sekolah. Untuk jelasnya susunan oranisasi di SMKN
  2 Solok Selatan dapat dilihat pada table di bawah ini. 
Tabel 2. Susunan Kepengurusan SMKN 2
  Solok Selatan 
 
Sumber
  : Dokumentasi SMKN 2 Solok Selatan Tahun 2010/2011 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Keadaan Guru dan Siswa 
 
Guru
  sebagai pendidik yang akan mentransferkan ilmunya kepada peserta didik
  mempunyai peranan yang sangat penting sekali. Karena dibawah bimbingan
  gurulah peserta didik dapat mengetahui segala ilmu pengetahuan. 
SMKN
  2 Solok Selatan memiliki guru yang ahli dibidangnya masing-masing yang
  terdiri dari guru normative, guru adaptif dan guru produktif. Untuk
  lengkapnya susunan guru di SMKN 2 Solok Selatan dapat dilihat pada table
  dibawah ini. 
Tabel
  3. Nama-Nama Tenaga Guru di SMKN 2 Solok Selatan 
 
Sumber :
  Dokumentasi SMKN 2 Solok Selatan Tahun 2010/2011 
Selain
  nama-nama guru yang tidak kalah pentingnya yati mengetahui tentang bagaimana
  keadaan pegawai SMKN 2 Solok Selatan, dimana pegawai semuanya berstatus honorer. 
Adapun
  nama-nama pegawai yang bekerja di SMKN 2 Solok Selatan dapat dilihat pada
  table dibawah ini. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   
Tabel 4. Keadaan Pegawai Administrasi 
 
Sumber : Dokumentasi SMKN 2 Solok
  Selatan Tahun 2010/2011 
 
           Peserta didik  SMKN 2 Solok Selatan umumnya terdiri dari
  peserta didik yang berasal dari wilayah Kecamatan Sangir Balai Janggo dan
  Sangir Jujuan. Hal ini dikarenakan yang terdekat menjangkau sekolah adalah 2
  kecamatan tersebut. Jumlah siswa SMKN 2 Solok Selatan adalah 158 Siswa .      
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
5. 
 | 
  
   
Sarana dan Prasarana 
            SMKN 2 Solok Selatan memiliki
  sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung kelancaran proses
  pembelajaran, sarana prasarana itu antara lain dapat dilihat pada tabel
  dibawah ini. 
Tabel 5. Keadaan Sarana dan Prasarana
  SMKN 2 Solok Selatan 
  | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   
.B. 
 | 
  
   
Hasil
  Penelitian 
 | 
 |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   
1. 
 | 
  
   
Siklus I 
Berdasarkan pelaksanaan penelitian
  pada siklus I diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 
 | 
 |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
a. 
 | 
  
   
Pengamatan aktivitas siswa saat
  pembelajaran 
           Aktivitas yang dilakukan siswa
  pada siklus I seperti yang diamati yang dicatat oleh observer (peneliti)
  dalam lembaran observasi siswa, dirangkum dalam table rekapitulasi aktivitas
  siswa berapa jumlah siswa yang melakukan aktivitas dan persentase seperti
  dibawah ini. 
Tabel. 6 Rekapitulasi aktivitas siswa
  selama siklus I 
 
            Berdasarkan table
  diatas,aktivitas siswa pada setiap kegiatan terjadi peningkatan dari
  pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Hanya saja keaktifan siswa untuk
  bertanya rata-ratanya 28,57 ini dikarenakan siswa yang bertanya hanyalah
  siswa yang memiliki kemampuan berfikir tinggi, sedangkan siswa yang memiliki
  kemampuan berfikir rendah hanya berdiam diri. 
           Dari aktivitas yang dilakukan
  siswa selama Siklus I untuk 2 kali pertemuan, dapat dikemukakan rata-ratanya
  sebagai berikut : 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Selama pertemuan pertama rata-rata
  siswa yang melakukan aktivitas berjumlah 27,14 % (termasuk dalam kategori
  kurang). Pada pertemuan pertama ini kelihatan siswa masih ragu-ragu melakukan
  aktivitas dalam mengikuti proses pembelajaran, karena adanya perubahan cara
  mengajar guru. Pada pertemuan pertama ini guru berupaya memotivasi siswa
  untuk lebih aktif mengikuti proses pembelajaran. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Pada pertemuan kedua, rata-rata siswa
  yang melakukan aktivitas berjumlah 54, 29 % (termasuk dalam kategori
  aktivitas siswa cukup) berarti ada peningkatan  dari pertemuan pertama. Pada pertemuan
  kedua ini sudah kelihatan dampak dari motivasi yang diberikan guru terhadap
  pentingnya aktivitas dalam proses pembelajaran. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Berarti aktivitas siswa dari pertemuan
  pertama ke pertemuan kedua meningkat 27,15%. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
b.  
 | 
  
   
Pengamatan terhadap hasil belajar
  siklus I 
            Tes pada siklus I diikuti 14
  orang siswa, jumlah soal 4 dengan waktu 15 menit. Dari hasil tes (latihan)
  tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai sama atau diats KKM
  9 orang dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 5 orang. Hasil tes
  siklus I dapat dilihat seperti table berikut : 
Tabel 7. Data hasil tes Siklus I 
 
Data secara rinci terdapat di Lampiran
  3e 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   
2. 
 | 
  
   
Siklus II 
           Berdasarkan pelaksanaan penelitian
  pada siklus II diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 
 | 
 |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
a. 
 | 
  
   
Pengamatan aktivitas siswa yang
  terjadi selama siklus II dalam bentuk table rekapitulasi aktivitas siswa. 
Tabel. 8 Rekapitulasi aktivitas siswa
  selama siklus II 
 
           Berdasarkan table diatas, semua aktivitas
  yang dilakukan siswa sudah meningkat dibandingkan dengan siklus I. Pada
  umumnya siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran, tidak ada lagi siswa
  yang minta izin keluar saat proses pembelajaran berlangsung. 
           Dari aktivitas yang dilakukan
  siswa selama siklus II untk 2 kali pertemuan dapat dikemukakan beberapa hal : 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Persentase rata-rata siswa yang
  melakukan kelima aktivitas dalam proses pembelajaran selama pertemuan pertama
  adalah 51, 43 % (termasuk dala kategori cukup) 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Persentase rata-rata siswa yang
  melakukan aktivitas pada pertemuan kedua adalah 78,57% (termasuk dalam
  kategori aktivitas siswa baik) 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Persentase siswa yang melakukan
  aktivitas pertemuan kedua meningkat 27, 14 %. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
b. 
 | 
  
   
Pengamatan terhadap hasil belajar
  siklus II 
             Seperti pada siklus I tes pada
  siklus II diikuti oleh 14 orang siswa, jumlah soal 6 buah dengan waktu 15
  menit. Dari hasil tes tertulis (latihan) siklus II dapat dilihat bahwa siswa
  yang mendapatkan nilai sama atau diatas KKM 
  12 orang dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 2 orang. 
Hasil latihan siklus II dapat dilihat
  seperti table berikut : 
Tabel 9. Data hasil tes Siklus II 
 
Data secara rinci terdapat di Lampiran
  4d 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   
3. 
 | 
  
   
Pe:rbandingan Persentase aktivitas
  siswa siklus I dan Siklus II 
           Perbandingan rata-rata persentase
  aktivitas siswa selama siklus I dan siklus II dapat dilihat pada table
  dibawah ini : 
Tabel 10. Perbandingan rata-rata
  persentase aktivitas siswa siklus I dan II 
 
            Berdasarkan table diatas maka
  rata-rata persentase aktivitas siswa selama siklus I dan siklus II dapat
  disimpulkan sebagai berikut : 
 | 
 |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Persentase rata-rata siswa yang
  memperhatikan/ menggunakan alat peraga dengan baik selama siklus I 35, 72%,
  sedangkan pada siklus II adalah 67,86% berarti terjadi peningkatan 32,14% 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Persentase rata-rata siswa yang
  mengajukan pertanyaan selama siklus I 28,57%, sedangkan pada siklus II adalah
  42,86%, berarti terjadi peningkatan 14,29%. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Persentase rata-rata siswa yang
  menjawab pertanyaan guru selama siklus I 39,29%, sedangkan pada siklus II
  67,86%, berarti ada peningkatan 28,57%. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Persentase rata-rata siswa yang tampil
  kedepan untuk mengerjakan praktik dengan alat peraga selama siklus I 50%,
  sedangkan pada siklus II 78,57% berarti terjadi peningkatan 28,57%. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
5. 
 | 
  
   
Persentase rata-rata siswa yang
  mengerjakan Lembaran Kerja dengan baik selama siklus I 50%, sedangkan pada
  siklus II 67,86% berarti terjadi peningkatan 17,86%. 
 | 
 ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
   
C. 
 | 
  
   
Pembahasan 
 | 
 |
| 
   
1. 
 | 
  
   
Siklus I 
 | 
 |
| 
   | 
  
   
a. 
 | 
  
   
Aktivitas siswa saat pembelajaran 
 | 
 
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Memperhatikan/menggunakan alat peraga
  dengan baik 
Persentase rata-rata siswa yang
  memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan baik adalah 35,72%. Hal ini
  menandakan bahwa siswa belum memahami kegunaan alat peraga. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Mengajukan pertanyaan  
Persentase rata-rata siswa yang
  mengajukan pertanyaan 28,57%. Persentase ini termasuk kategori kurang, ini
  disebabkan sebagian siswa masih belum memahami materi yang diajarkan guru dan
  masih tertanamnya rasa malu, takut salah dan perasaan akan dicemooh teman. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Menjawab pertanyaan guru 
Persentase rata-rata siwa yang
  menjawab pertanyaan guru 39,29%. Karena alat peraga dapat membantu
  memperjelas materi, maka siswa lebih cepat memahami materi pelajaran,
  sehingga sebagian siswa sudah dapat menjawab pertanyaan guru walaupun jawaban
  itu kurang tepat. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Tampil kedepan untuk mengerjakan
  praktik dengan alat peraga. 
Persentase rata-rata siswa yang tampil
  kedepan untuk mengerjakan praktik dengan alat peraga adalah 50%. Ini
  menunujukan bahwa sebagian dari siswa antusias untuk melaksanakan praktik dan
  untuk memahaminya. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
5. 
 | 
  
   
Mengerjakan LK dengan baik. 
Persentase rata-rata yang mengerjakan
  LK dengan baik adalah 50%. Ini menunjukan bahwa sebagian siswa dapat
  mengerjakan LK dengan baik, walaupun ada beberapa orang saja masih ada yang
  menyontek pekerjaan temannya. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
b.  
 | 
  
   
Hasil Belajar Siklus I 
          Hasil belajar siklus I sudah
  meningkat dari rata-rata hasil tes sebelum penelitian dilaksanakan dari
  rata-rata 6,6 menjadi 6,9 (nilai tes sebelum penelitian dapat dilihat pada
  lampiran 3c). Dari 14 orang siswa yang mengikuti tes akhir siklus I, terdapat
  5 orang siswa atau 35,71% yang nilainya dibawah KKM dikatakan belum tuntas,
  berarti hanya 9 orang siswa atau 64,29% siswa yang tuntas dalam belajar. Hal
  ini menunujukkan pelaksanaan pembelajaran pada Kompetensi Dasar Memelihara
  Ayam pada Periode Starter dengan menggunakan alat peraga disertai LK sudah
  dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 
 | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Siklus II 
 | 
 |
| 
   | 
  
   
a. 
 | 
  
   
Aktivitas siswa saat pembelajaran 
 | 
 
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Memperhatikan/menggunakan alat peraga
  dengan baik 
Persentase rata-rata siswa yang
  memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan baik adalah 67,86%. Meningkat
  dibandingkan siklus I hal in menandakan bahwa dengan menggunakan alat peraga
  siswa termotivasi untuk memperhatikan. Karena sebelum penelitian guru hanya
  membuat gambar alat peraga di papan tulis sehingga motivasi siswa berkurang. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Mengajukan pertanyaan  
Persentase rata-rata siswa yang
  mengajukan pertanyaan 42,86%. Meningkat di banding siklus I, peningkatan ini
  terjadi karena pada siklus II siswa disuruh untuk membuat ringkasan materi
  dan membacanya di rumah sebelum pertemuan diadakan, sehingga materi yang
  tidak dipahaminya mereka berani untuk menanyakan. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Menjawab pertanyaan guru 
Persentase rata-rata siwa yang
  menjawab pertanyaan guru 67,86%. Meningkat disbanding siklus I, dengan
  dibuatnya ringkasan materi dirumah, siswa lebih cepat memahami materi yang
  diajarkan oleh guru sehingga apa yang ditanya guru, siswa sudah dapat
  menjawabnya. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Tampil kedepan untuk mengerjakan
  praktik dengan alat peraga. 
Persentase rata-rata siswa yang tampil
  kedepan untuk mengerjakan praktik dengan alat peraga adalah 78,57%. Meningkat
  dibandingkan pada siklus I, dengan melaksanakan peragaan menangkap ayam waktu
  panen, menimbang ayam waktu panen dan peragaan vaksinasi DOC ayam pedaging,
  siswa lebih cepat mnegerti dan memahami materi dan lebih percaya diri serta
  mempunyai keberanian untuk memperagakan praktik tersebut. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
5. 
 | 
  
   
Mengerjakan LK dengan baik. 
Persentase rata-rata yang mengerjakan
  LK dengan baik adalah 67,86%. Meningkat dibanding siklus I karena LK adalah
  salah satu sarana belajar yang harus dibaca, dipahami dan dikerjakan oleh
  siswa dalam melaksanakan instruksi guru yang terdapat didalamnya, maka pada
  umumnya siswa sudah mengikuti proses pembelajaran dengan baik, sehingga siswa
  mendapat kemudahan dalam mengerjakan LK tersebut. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
b.  
 | 
  
   
Hasil Belajar Siklus II 
          Dari 14 orang yang mengikuti tes
  akhir siklus II, terdapt 2 orang siswa atau 14% yang nilainya dibawah KKM
  berarti siswa belum tuntas. Sedangkan 12 orang siswa atau atau 86 % diatas
  KKM berarti sudah tuntas. Berdasarkan data pada lampiran 3c yaitu hasil tes
  sebelum penelitian persentase siswa yang tuntas 57,14%, setelah diadakan
  pembelajaran dengan alat peraga disertai LK ternyata hasil Siklus I
  persentase siswa tuntas 64,29% dan pada siklus II meningkat menjadi 86%.
  Hasil ini menunjukkan bahwa sudah ada peningkatan persentase ketuntasan
  belajar siswa, berarti ketuntasan secara klasikal sudah tercapai. 
            Hasil ini menunjukkan penggunaan
  Alat Peraga disertai LK dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
  Ini berarti sesorang yang telah melakukan proses belajar akan mengalami
  kemajuan, seperti yang dinyatakan Sadiman (2003), belajar adalah proses yang
  komplek yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia
  bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah
  belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah
  laku itu menyangkut baik perubahan yang bersifat pengaetahuan (kognitif) dan keterampilan
  (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
 
BAB
V
PENUTUP
| 
   
A. 
 | 
  
   
Kesimpulan 
Setelah penelitian ini dilaksanakan
  dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
  bahwa : 
 | 
 |
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Pembelajaran dengan menggunakan alat
  peraga disertai LK dapat meningkatkan aktifitas belajar Mata Pelajaran
  Kompetensi Kejuruan Agribisnis Ternak Unggas siswa kelas X Program Keahlian
  Agribisnis Ternak Unggas SMKN 2 Solok Selatan. Pada Siklus I rata-rata
  aktivitas siswa 41 %, sedangkan pada siklus II rata-rata aktivitas siswa
  sebesar 65 %, berarti terjadi peningkatan 24 %. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Pembelajaran dengan menggunakan alat
  peraga disertai LK dapat meningkatkan aktifitas belajar Mata Pelajaran
  Kompetensi Kejuruan Agribisnis Ternak Unggas siswa kelas X Program Keahlian
  Agribisnis Ternak Unggas SMKN 2 Solok Selatan. Pada Siklus I nilai rata-rata
  ulangan harian siswa 6,9 sedangkan pada akhir siklus II rata-rata nilai
  Ulangan harian siswa sebesar 7,7 berarti terjadi peningkatan 0,8. 
 | 
 
| 
   
B. 
 | 
  
   
Saran 
 | 
 |
| 
   | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Disarankan kepada Guru Mata Pelajaran
  Kompetensi Kejuruan di SMKN 2 Solok Selatan agar dapat mencobakan
  pembelajaran menggunakan alat peraga disertai LK untuk meningkatkan aktivitas
  dan hasil belajar Siswa. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Diharapkan bersama-sama dalam wadah
  MGMP agar dapat menggunakan alat peraga disertai LK untuk topic lain dalam
  pembelajaran Agribisnis Ternak Unggas. 
 | 
 
| 
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Disarankan kepada Guru Mata Pelajaran
  lain untuk dapat menggunakan alat peraga disertai LK untuk meningkatkan
  aktivitas dan hasil belajar siswa. 
 | 
 
DAFTAR
PUSTAKA
Depdikbud, 1995. Kurikulum SLTP 1994. Jakarta: Depdikbud
Estiningsih,
E. 1994. Landasan Teknik Pengajaran
Hitung SD. Yogyakarta : PPPG Matematika
Fathoni,
Abdurrahmat. 2005. Metodologi Penelitian
& Teknik Penyusunan Skripsi.
Jakarta : PT. Rineka Cipta
Irawan,
Prasetya.1999. Logika dan Prosedur
Penelitian. Jakarta: STIA-LAN
Mulyasa,
E.2007. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Sadiman,
Arief S,dkk.2003. Media Pendidikan
(Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya).
Jakarta : PUSTEKKOMDIKBUD dan PT. Raja Grafindo Persada
Sagala,
Syaiful. 2003. Konsep dan Makna
Pembelajaran. Bandung : CV. ALFABETA
Sudjana,
Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar
Mengajar, Bandung : Sinar baru Algensindo
Surya,
Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan
pengajaran. Bandung : Pustaka Bani Quraisy
Yamin,
Martinis. 2007. Desain Pembelajaran
Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta : Gaung Persada Press
Lampiran 1a
LEMBARAN
OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
| 
   
Hari/Tanggal 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Rabu/12 Januari 2011 
 | 
 
| 
   
Pertemuan 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Pertama 
 | 
 
| 
   
Siklus  
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
I 
 | 
 
| 
   
Kelas 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
X Prog.Keahlian Agr. Ternak Unggas 
 | 
 
| 
   
Konsep/Materi 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Penanganan
  Kandang dan Peralatan Ayam Periode Starter 
 | 
 
| 
   
No 
 | 
  
   
Akifitas Yang diamati 
 | 
  
   
Tally 
 | 
  
   
Jumlah 
 | 
 
| 
   
1. 
 | 
  
   
Siswa memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan
  baik 
 | 
  
   | 
  
   
3 
 | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Siswa Yang Mengajukan pertanyaan  
 | 
  
   | 
  
   
3 
 | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Siswa Yang Menjawab pertanyaan guru 
 | 
  
   | 
  
   
3 
 | 
 
| 
   
4. 
 | 
  
   
Siswa yang Tampil kedepan untuk mengerjakan
  praktik dengan alat peraga. 
 | 
  
   | 
  
   
5 
 | 
 
| 
   
5. 
 | 
  
   
Siswa yang Mengerjakan LK dengan baik. 
 | 
  
   | 
  
   
5 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Sungai
  Kunyit, 12 Januari 2011 
 | 
 
| 
   
Mengetahui : 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Kepala SMKN 2 Solok Selatan 
M. YUSUF, S.Pd 
NIP. 196604121990031005 
 | 
  
   
Observer/Guru Peneliti 
ARIES ARMEN,
  S.Pt 
NIP. 197303202005011006 
 | 
 
Lampiran 1b
LEMBARAN
OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
| 
   
Hari/Tanggal 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Rabu/19 Januari 2011 
 | 
 
| 
   
Pertemuan 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Kedua 
 | 
 
| 
   
Siklus  
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
I 
 | 
 
| 
   
Kelas 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
X Prog.Keahlian Agr. Ternak Unggas 
 | 
 
| 
   
Konsep/Materi 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Penanganan
  Penerimaan DOC 
 | 
 
| 
   
No 
 | 
  
   
Akifitas Yang diamati 
 | 
  
   
Tally 
 | 
  
   
Jumlah 
 | 
 
| 
   
1. 
 | 
  
   
Siswa memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan
  baik 
 | 
  
   | 
  
   
7 
 | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Siswa Yang Mengajukan pertanyaan  
 | 
  
   | 
  
   
5 
 | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Siswa Yang Menjawab pertanyaan guru 
 | 
  
   | 
  
   
8 
 | 
 
| 
   
4. 
 | 
  
   
Siswa yang Tampil kedepan untuk mengerjakan
  praktik dengan alat peraga. 
 | 
  
   | 
  
   
9 
 | 
 
| 
   
5. 
 | 
  
   
Siswa yang Mengerjakan LK dengan baik. 
 | 
  
   | 
  
   
9 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Sungai
  Kunyit, 19 Januari 2011 
 | 
 
| 
   
Mengetahui : 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Kepala SMKN 2 Solok Selatan 
M. YUSUF, S.Pd 
NIP. 196604121990031005 
 | 
  
   
Observer/Guru Peneliti 
ARIES ARMEN,
  S.Pt 
NIP. 197303202005011006 
 | 
 
Lampiran 1c
LEMBARAN
OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
| 
   
Hari/Tanggal 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Rabu/26 Januari 2011 
 | 
 
| 
   
Pertemuan 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Pertama 
 | 
 
| 
   
Siklus  
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
II 
 | 
 
| 
   
Kelas 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
X Prog.Keahlian Agr. Ternak Unggas 
 | 
 
| 
   
Konsep/Materi 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Pemanenan
  Ayam Pedaging 
 | 
 
| 
   
No 
 | 
  
   
Akifitas Yang diamati 
 | 
  
   
Tally 
 | 
  
   
Jumlah 
 | 
 
| 
   
1. 
 | 
  
   
Siswa memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan
  baik 
 | 
  
   | 
  
   
7 
 | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Siswa Yang Mengajukan pertanyaan  
 | 
  
   | 
  
   
4 
 | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Siswa Yang Menjawab pertanyaan guru 
 | 
  
   | 
  
   
7 
 | 
 
| 
   
4. 
 | 
  
   
Siswa yang Tampil kedepan untuk mengerjakan
  praktik dengan alat peraga. 
 | 
  
   | 
  
   
10 
 | 
 
| 
   
5. 
 | 
  
   
Siswa yang Mengerjakan LK dengan baik. 
 | 
  
   | 
  
   
8 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Sungai
  Kunyit, 26 Januari 2011 
 | 
 
| 
   
Mengetahui : 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Kepala SMKN 2 Solok Selatan 
M. YUSUF, S.Pd 
NIP. 196604121990031005 
 | 
  
   
Observer/Guru Peneliti 
ARIES ARMEN,
  S.Pt 
NIP. 197303202005011006 
 | 
 
Lampiran 1d
LEMBARAN
OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
| 
   
Hari/Tanggal 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Rabu/2 Pebruari 2011 
 | 
 
| 
   
Pertemuan 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Kedua 
 | 
 
| 
   
Siklus  
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
II 
 | 
 
| 
   
Kelas 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
X Prog.Keahlian Agr. Ternak Unggas 
 | 
 
| 
   
Konsep/Materi 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Vaksinasi
  Pada Ayam Pedaging 
 | 
 
| 
   
No 
 | 
  
   
Akifitas Yang diamati 
 | 
  
   
Tally 
 | 
  
   
Jumlah 
 | 
 
| 
   
1. 
 | 
  
   
Siswa memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan
  baik 
 | 
  
   | 
  
   
12 
 | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Siswa Yang Mengajukan pertanyaan  
 | 
  
   | 
  
   
8 
 | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Siswa Yang Menjawab pertanyaan guru 
 | 
  
   | 
  
   
12 
 | 
 
| 
   
4. 
 | 
  
   
Siswa yang Tampil kedepan untuk mengerjakan
  praktik dengan alat peraga. 
 | 
  
   | 
  
   
12 
 | 
 
| 
   
5. 
 | 
  
   
Siswa yang Mengerjakan LK dengan baik. 
 | 
  
   | 
  
   
11 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Sungai
  Kunyit, 2 Pebruari 2011 
 | 
 
| 
   
Mengetahui : 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Kepala SMKN 2 Solok Selatan 
M. YUSUF, S.Pd 
NIP. 196604121990031005 
 | 
  
   
Observer/Guru Peneliti 
ARIES ARMEN,
  S.Pt 
NIP. 197303202005011006 
 | 
 
Lampiran
2a dan 2c
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
| 
   
NAMA SEKOLAH 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
SMKN 2 SOLOK
  SELATAN 
 | 
 |||
| 
   
MATA PELAJARAN 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
KOMPETENSI
  KEJURUAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS 
 | 
 |||
| 
   
KELAS/SEMESTER 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
X/2 
 | 
 |||
| 
   
ALOKASI WAKTU 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
4 x 45 Menit (2
  kali Pertemuan) 
 | 
 |||
| 
   
STANDAR
  KOMPETENSI 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Memelihara
  Unggas Pedaging 
 | 
 |||
| 
   
KOMPETENSI DASAR 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Memelihara Ayam
  Periode Starter 
 | 
 |||
| 
   
INDIKATOR 
 | 
  
   
: 
 | 
  
  
  | 
 |||
| 
   
I. 
 | 
  
   
TUJUAN
  PEMBELAJARAN 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Siswa mampu
  menjelaskan Penanganan Kandang dan Peralatan Ayam Periode Starter dan
  menjelaskan penanganan penerimaan DOC 
 | 
 ||
| 
   
II. 
 | 
  
   
MATERI
  PEMBELAJARAN 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
 
| 
   
Pertemuan 1. 
 | 
 |
| 
   | 
  
   | 
 
| 
   
Penanganan Kandang dan Peralatan Ayam Periode
  Starter 
 | 
 |
| 
   | 
  
   | 
 
| 
   
Kandang
  dan Peralatan harus dipersiapkan minimal 2 minggu sebelum DOC datang.
  Persiapan kandang dan peralatan meliputi : 
 
Kotoran
  dan sekam bekas pemeliharaan ayam sebelumnya dibersihkan dengan mempergunakan
  sapu, sendok semen dan sodok. 
 
Ayam
  periode starter sangat rentan dengan pengaruh lingkungan terutama suhu dan
  angin, untuk itu perlu dipasang tirai sekeliling Kandang. 
 
Serangkaian
  system yang mendukung brooding antara lain : 
 
Chick
  guard dibuat berbentuk lingkaran. Luas Indukan dihitung berdasarkan standart
  kepadatan pada DOC yaitu 50 ekor/m2. Luas
  dan diameter indukan bentuk lingkaran dihitung dengan rumus : 
L
  (m) = π r2    dan diameter (d) = 2 r 
 
Pemanas
  yang digunakan adalah pemanas infra merah berbahan bakar LPG dilanjutkan
  dengan bahan bakar serbuk kayu atau batubara. Infra red heater digantung
  ditengah indukan setinggi 1 m dan kemiringan 5o. 
 
Kebutuhan
  tempat pakan ayam untuk DOC adalah dengan rumus : 
Banyak
  Ayam yang dipelihara 
62 
Kebutuhan
  tempat air minum untuk DOC adalah dengan rumus : 
Banyak
  Ayam yang dipelihara 
73 
 
Intensitas sinar
  harus lebih tinggi saat awal untukmengenali pakan dan air minum 
 | 
 |
| 
   
Pertemuan 2. 
 | 
 |
| 
   | 
 |
| 
   
Penanganan Penerimaan DOC 
 | 
 |
| 
   | 
 |
| 
   
III. 
 | 
  
   
METODE
  PEMBELAJARAN 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Demontrasi dan
  penugasan 
 | 
 
| 
   
IV 
 | 
  
   
KEGIATAN
  PEMBELAJARAN 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
 
| 
   
Pertemuan 1. 
 | 
 |
| 
   
a. 
 | 
  
   
Kegiatan Awal 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Guru Mengabsen
  siswa 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru memberikan
  appersepsi kepada siswa tentang tujuan pembelajaran tentang Penanganan Ayam
  Periode Starter 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Guru memberikan
  motivasi kepada siswa  
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Guru membagi
  siswa dalam kelompok-kelompok 
 | 
 
| 
   
b. 
 | 
  
   
Kegiatan Inti 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Guru menjelaskan
  pentingnya Penanganan Kandang dan Peralatan pada Ayam Periode Starter 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru menayangkan
  di In-focus Cara Penanganan kandang dan Peralatan pada ayam periode starter 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Siswa duduk
  berdasarkan kelompok dan mengikuti petunjuk Lembar Kerja dalam Penanganan
  Kandang dan Peralatan Ayam Periode Starter 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Guru memandu
  siswa mengerjakan pencucian kandang, desinfektan kandang, pemasangan tirai,
  pembuatan chick guard dan penghitungan kebutuhan tempat pakan dan minum 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
5. 
 | 
  
   
Siswa mengadakan
  interaksi antara kelompok yang sudah dibentuk. 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
6. 
 | 
  
   
Siswa mencatat
  hasil praktikum berdasarkan Lembaran Kerja 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
c. 
 | 
  
   
Kegiatan Penutup 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Siswa
  menyimpulkan hasil Praktikum dengan dibimbing oleh Guru 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru
  menyimpulkan materi pelajaran dari hasil praktikum siswa 
 | 
 
| 
   
Pertemuan 2. 
 | 
 
| 
   
a. 
 | 
  
   
Kegiatan Awal 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Guru Mengabsen
  siswa 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru memberikan
  appersepsi kepada siswa untuk mengingat pelajaran yang lalu yaitu mengenai Penanganan
  Kandang dan Peralatan Ayam Periode Starter 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Guru memberikan
  motivasi kepada siswa mengenai materi Penanganan Penerimaan DOC 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Guru membagi
  siswa dalam kelompok- kelompok untuk demonstrasi 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
b. 
 | 
  
   
Kegiatan Inti 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Guru menjelaskan
  pentingnya Penanganan pada masa penerimaan DOC 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru menayangkan
  di In-focus Penanganan pada masa penerimaan DOC 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Siswa bekerja
  berdasarkan Lembaran Kerja 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Guru memandu
  siswa dalam praktik yaitu pemberian air gula, menimbang DOC, seleksi DOC dan
  pemberian pakan dan minum 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
5. 
 | 
  
   
Siswa mengadakan
  interaksi antara kelompok yang sudah dibentuk 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
6. 
 | 
  
   
Siswa mencatat
  hasil praktikum 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
c. 
 | 
  
   
Kegiatan Penutup 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Siswa
  menyimpulkan hasil praktikum dengan dibimbing oleh Guru 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru
  menyimpulkan materi pelajaran dari hasil praktikum  siswa 
 | 
 
| 
   
V. 
 | 
  
   
ALAT  DAN SUMBER BELAJAR 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Modul dan Diktat
  Merencanakan Kedatangan DOC danManagemen Brooding Litter Pemanas dan Tirai
  Ayam Pedaging Kelas X, CD Pembelajaran, Laptop, In-Focus,DOC, DOC, Lembaran
  Kerja Siswa, desinfektan, seng, penjepit, sekam, tempat pakan, tempat minum,
  gula, air, gas solek, termometer. 
 | 
 
| 
   
VI. 
 | 
  
   
PENILAIAN 
 | 
 
| 
   | 
  
   
a.       Teknik                        : Tertulis 
b.      Bentuk
  instrument      : Uraian 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
 
| 
   | 
  
   
Sungai
  Kunyit,    Januari 2011 
 | 
 
| 
   
Mengetahui
  : 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Kepala
  SMKN 2 Solok Selatan 
M. YUSUF, S.Pd 
NIP.
  196604121990031005 
 | 
  
   
Guru
  Mata Pelajaran 
ARIES ARMEN, S.Pt 
NIP.
  197303202005011006 
 | 
 
Lampiran
2b.
LEMBAR KERJA 1
Judul                            : Menyiapkan Indukan
(Brooding)
Tujuan                         : Siswa mampu
menyiapkan indukan untuk DOC
Alat dan Bahan                        :
- Seng
 - Sekam
 - Infra red heater
 - Tempat Pakan
 - Tempat Minum
 - Desinfektan
 - Meteran
 - Penjepit
 
Langkah Kerja             :
- Desinfeksi Tempat Minum, Tempat pakan dan kandang
 - Hitung luas dan diameter brooding
 - Pasang tirai, chick guard, sekam, infra red heater, Tempat pakan, tempat minum
 - Tata peralatan lain yang belum diperlukan disamping indukan
 - Desinfeksi kandang secara keseluruhan, lalu tutup sampai menjelang DOC datang
 
Kriteria
Keberhasilan :
- Peralatan didisenfeksi dengan dosis dan cara yang benar
 - Luas dan diameter dihitung berdasarkan standar density 50 ekor/m2
 - Peralatan dan bahan brooding terpasang sesuai prosedur
 - Kandang didensifeksi dengan dosis dan cara yang benar
 
Lampiran
2d
LEMBAR KERJA 2
Judul                            : Menangani DOC
datang
Tujuan                         : Siswa mampu menangani
DOC datang
Alat dan Bahan                        :
- Desinfektan
 - DOC
 - Timbangan
 - Larutan gula 2%
 - Gayung
 - Ember
 
Langkah Kerja             :
- Desinfeksi mobil DOC
 - Hidupkan pemanas dan lampu jika diperlukan
 - Bagi DOC ke masing-masing chick guard
 - Timbang DOC
 - Tebar DOC sekaligus hitung dan seleksi
 - Beri segera mium larutan gula
 - Beri pakan prestarter
 
Kriteria
Keberhasilan   :
- Ayam dalam kondisi nyaman
 - Bobot DOC dicatat
 - Jumlah DOC dicatat
 - DOC yag mati atau cacat dipisahkan
 - DOC mulai aktif makan dan minum
 
Lampiran
2e
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
| 
   
NAMA SEKOLAH 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
SMKN 2 SOLOK
  SELATAN 
 | 
 ||||||||
| 
   
MATA PELAJARAN 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
KOMPETENSI
  KEJURUAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS 
 | 
 ||||||||
| 
   
KELAS/SEMESTER 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
X/2 
 | 
 ||||||||
| 
   
ALOKASI WAKTU 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
2 x 45 Menit (1
  kali Pertemuan) 
 | 
 ||||||||
| 
   
STANDAR
  KOMPETENSI 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Memelihara
  Unggas Pedaging 
 | 
 ||||||||
| 
   
KOMPETENSI DASAR 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Memanen Ayam
  Pedaging 
 | 
 ||||||||
| 
   
INDIKATOR 
 | 
  
   
: 
 | 
  
  
  | 
 ||||||||
| 
   
I. 
 | 
  
   
TUJUAN
  PEMBELAJARAN 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Siswa mampu
  menjelaskan cara dan waktu panen ayam serta penanganan hasil produksi ayam
  pedaging 
 | 
 |||||||
| 
   
II. 
 | 
  
   
MATERI
  PEMBELAJARAN 
 | 
 |||||||||
| 
   | 
  
   | 
 |||||||||
| 
   
Pertemuan 1. 
 | 
 ||||||||||
| 
   
Pemanenan Ayam Pedaging 
 | 
 ||||||||||
| 
   | 
  
   | 
 |||||||||
| 
   
Beberapa hal yang
  harus dipertimbangkan dalam menentukan waktu yang tepat untuk pemanenan ayam
  pedaging adalah : 
 
Beberapa hal yang
  harus dipertimbangkan  dalam melakukan
  pemanenan adalah : 
 
Penanganan Hasil
  Produksi Ayam Pedaging 
Tahap-tahap
  penanganan atau prosesing ayam pedaging secara umum adalah : 
  | 
 ||||||||||
| 
   
III. 
 | 
  
   
METODE
  PEMBELAJARAN 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Demontrasi dan
  penugasan 
 | 
 |||||||
| 
   
IV 
 | 
  
   
KEGIATAN
  PEMBELAJARAN 
 | 
 |||||||||
| 
   
Pertemuan 1. 
 | 
 ||||||||||
| 
   
a. 
 | 
  
   
Kegiatan Awal 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Guru Mengabsen
  siswa 
 | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru memberikan
  appersepsi kepada siswa tentang tujuan pembelajaran tentang Pemanenan Hasil
  Ayam Pedaging 
 | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Guru memberikan
  motivasi kepada siswa  
 | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Guru membagi
  siswa dalam kelompok-kelompok 
 | 
 |||
| 
   
b. 
 | 
  
   
Kegiatan Inti 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Guru menjelaskan
  pentingnya Pemanenan Hasil Ayam Pedaging. 
 | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru menayangkan
  di In-focus Cara pemanenan hasil ayam pedaging 
 | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Siswa duduk
  berdasarkan kelompok dan mengikuti petunjuk Lembar Kerja dalam Pemanenan ayam
  pedaging 
 | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Guru memandu
  siswa mengerjakan menentukan umur panen ayam, cara penangkapan ayam dan
  penanganan hasil produksi ayam pedaging 
 | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
5. 
 | 
  
   
Siswa mengadakan
  interaksi antara kelompok yang sudah dibentuk. 
 | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
6. 
 | 
  
   
Siswa mencatat
  hasil praktikum berdasarkan Lembaran Kerja 
 | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 |||
| 
   
c. 
 | 
  
   
Kegiatan Penutup 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Siswa
  menyimpulkan hasil Praktikum dengan dibimbing oleh Guru 
 | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru
  menyimpulkan materi pelajaran dari hasil praktikum siswa 
 | 
 |||
| 
   
V. 
 | 
  
   
ALAT  DAN SUMBER BELAJAR 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Modul dan Diktat
  Pemanenan Ayam Pedaging Kelas X, CD Pembelajaran, Laptop, In-Focus,Ayam
  Pedaging dewasa, crates, Lembaran Kerja Siswa,  Timbangan gantung/salter. 
 | 
 ||||
| 
   
VI. 
 | 
  
   
PENILAIAN 
 | 
 
| 
   | 
  
  
  | 
 
| 
   | 
  
  
  | 
 
| 
   | 
  
   
Sungai
  Kunyit,    Januari 2011 
 | 
 
| 
   
Mengetahui
  : 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Kepala
  SMKN 2 Solok Selatan 
M. YUSUF, S.Pd 
NIP.
  196604121990031005 
 | 
  
   
Guru
  Mata Pelajaran 
ARIES ARMEN, S.Pt 
NIP.
  197303202005011006 
 | 
 
Lampiran
2f.
LEMBAR KERJA 3
Judul                            : Menentukan Waktu
Panen Ayam Pedaging
Tujuan                         : Siswa mampu
menentukan waktu yang tepat untuk pemanenan ayam pedaging
Alat dan Bahan                        :
- Pena
 - Kertas/buku catatan
 - Kalender kegiatan
 - Timbangan
 - Ayam Pedaging
 
Langkah Kerja             :
- Siapkan pena dan kertas
 - Catat umur ayam pedaging berdasarkan kalender kegiatan (recording)
 - Siapkan timbangan
 - Tangkap ayam dengan hati-hati dengan memegang kedua kakinya, kemudian timbang 10 % dari jumlah total
 - Catat bobot ayam
 - Amati tingkah laku ayam, catat bila ada yang sakit
 - Cari informasi harga ayam dipasar dan catat
 
Kriteria
Keberhasilan :
1. Umur ayam dicatat sesuai
dengan kalender dan daftar recording
2. Ayam ditimbang dengan benar
3.
Ayam ditangkap dengan benar
Lampiran 2g.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
| 
   
NAMA SEKOLAH 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
SMKN 2 SOLOK
  SELATAN 
 | 
 ||||||||
| 
   
MATA PELAJARAN 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
KOMPETENSI
  KEJURUAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS 
 | 
 ||||||||
| 
   
KELAS/SEMESTER 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
X/2 
 | 
 ||||||||
| 
   
ALOKASI WAKTU 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
2x 45 Menit (1
  kali Pertemuan) 
 | 
 ||||||||
| 
   
STANDAR
  KOMPETENSI 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Pencegahan
  Penyakit Ternak Unggas 
 | 
 ||||||||
| 
   
KOMPETENSI DASAR 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Vaksinasi Ayam
  Pedaging 
 | 
 ||||||||
| 
   
INDIKATOR 
 | 
  
   
: 
 | 
  
  
  | 
 ||||||||
| 
   
I. 
 | 
  
   
TUJUAN
  PEMBELAJARAN 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Siswa mampu
  menjelaskan Prosedur Vaksinasi pada Ayam Pedaging 
 | 
 |||||||
| 
   
II. 
 | 
  
   
MATERI
  PEMBELAJARAN 
 | 
 |||||||||
| 
   
Pertemuan 1. 
 | 
 ||||||||||
| 
   | 
  
   | 
 |||||||||
| 
   
Vaksinasi pada Ayam Pedaging 
 | 
 ||||||||||
| 
   | 
  
   | 
 |||||||||
| 
   
  
  Vaksinasi
  : pemberian antigen untuk merangsang sistem imun tubuh untuk
  menghasilkan antibodi khusus terhdap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
  virus, bakteri, dan protozoa. 
  
  Tujuan :
  memberikan kekebalan (antibodi) pada ternak sehingga dapat melawan antigen
  atau mikroorganisme penyebab penyakit. 
  
  Vaksinasi
  dapat dijadikan sebagai salah satu cara dalam pengendalian penyakit. 
Pelaksanaan program vaksinasi didasarkan atas
  pertimbangan : 
 
Metode Pemberian Vaksin 
  | 
 ||||||||||
| 
   
III. 
 | 
  
   
METODE
  PEMBELAJARAN 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Demontrasi dan
  penugasan 
 | 
 |||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 |||||||
| 
   
IV 
 | 
  
   
KEGIATAN
  PEMBELAJARAN 
 | 
 |||||||||
| 
   
Pertemuan 1. 
 | 
 ||||||||||
| 
   
a. 
 | 
  
   
Kegiatan Awal 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Guru Mengabsen
  siswa 
 | 
 |||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru memberikan
  appersepsi kepada siswa tentang tujuan pembelajaran tentang Vaksinasi pada
  Ayam Pedaging 
 | 
 |||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Guru memberikan
  motivasi kepada siswa  
 | 
 |||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Guru membagi
  siswa dalam kelompok-kelompok 
 | 
 |||||||
| 
   
b. 
 | 
  
   
Kegiatan Inti 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Guru menjelaskan
  pentingnya Pencegahan Penyakit pada Ayam Pedaging yaitu dengan melaksanakan
  vaksinasi 
 | 
 |||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru menayangkan
  di In-focus Cara Pencegahan Penyakit dengan vaksinasi 
 | 
 |||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
3. 
 | 
  
   
Siswa duduk
  berdasarkan kelompok dan mengikuti petunjuk Lembar Kerja dalam Pelaksanaan
  vaksinasi 
 | 
 |||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
4. 
 | 
  
   
Guru memandu
  siswa mengerjakan menghitung dosis dan mencampur vaksin,DOC dipegang dengan
  posisi benar, Vaksin ditetes pada mata DOC 
 | 
 |||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
5. 
 | 
  
   
Siswa mengadakan
  interaksi antara kelompok yang sudah dibentuk. 
 | 
 |||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
6. 
 | 
  
   
Siswa mencatat
  hasil praktikum berdasarkan Lembaran Kerja 
 | 
 |||||||
| 
   
c. 
 | 
  
   
Kegiatan Penutup 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
1. 
 | 
  
   
Siswa
  menyimpulkan hasil Praktikum dengan dibimbing oleh Guru 
 | 
 |||||||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   
2. 
 | 
  
   
Guru
  menyimpulkan materi pelajaran dari hasil praktikum siswa 
 | 
 |||||||
| 
   
V. 
 | 
  
   
ALAT  DAN SUMBER BELAJAR 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Modul dan Diktat
  Kesehatan Ternak Ayam Pedaging Kelas X, CD Pembelajaran, Laptop, In-Focus,DOC,
  Lembaran Kerja Siswa, Vaksin ND live dan la sota 
 | 
 ||||||||
| 
   
VI. 
 | 
  
   
PENILAIAN 
 | 
 ||||||||||
| 
   | 
  
   
a.      
  Teknik                        : Tertulis 
 | 
 ||||||||||
| 
   | 
  
   
b.     
  Bentuk instrument      : Uraian 
 | 
 ||||||||||
| 
   | 
  
   
Sungai
  Kunyit,    Januari 2011 
 | 
  ||||||||||
| 
   
Mengetahui
  : 
 | 
  
   | 
  ||||||||||
| 
   
Kepala
  SMKN 2 Solok Selatan 
M. YUSUF, S.Pd 
NIP.
  196604121990031005 
 | 
  
   
Guru
  Mata Pelajaran 
ARIES ARMEN, S.Pt 
NIP.
  197303202005011006 
 | 
  ||||||||||
Lampiran 2h
LEMBAR KERJA 4
Judul                            : Melaksanakan
Vaksinasi pada DOC
Tujuan                         : Siswa mampu
melaksanakan vaksinasi
Alat dan Bahan                        :
- Vaksin ND live lengkap dengan tetes mata
 - DOC
 
Langkah Kerja             :
- Vaksin dicampur dengan larutan aquades
 - DOC dipegang dengan posisi tepat
 - Lalu teteskan vaksin yang sudah dicampur sebanyak 1 tetes
 
Kriteria
Keberhasilan :
- Vaksin digunakan sesuai dengan dosis yang benar
 - Vaksin dicampur dengan aquades
 - Vaksin diputar seperti angka 8
 - DOC dipegang dengan posisi benar
 
Vaksin
ditetes hanya 1 tetes dimata DOC
Lampiran
3a.
KISI-KISI SOAL TES HASIL BELAJAR
SIKLUS I
| 
   
NAMA SEKOLAH 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
SMKN 2 SOLOK
  SELATAN 
 | 
 
| 
   
MATA PELAJARAN 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
KOMPETENSI
  KEJURUAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS 
 | 
 
| 
   
KELAS/SEMESTER 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
X/2 
 | 
 
| 
   
KOMPETENSI DASAR 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
Memelihara Ayam
  Periode Starter (Penanganan Kandang dan Peralatan Ayam Periode Starter dan
  Penangan Penerimaan DOC) 
 | 
 
Standar Kompetensi : Memelihara Unggas
Pedaging
| 
   
Kompetensi Dasar 
 | 
  
   
Indikator Pencapaian 
 | 
  
   
STRATEGI 
 | 
 ||
| 
   
METODE 
 | 
  
   
Bentuk Instrumen 
 | 
  
   
Nomor Soal 
 | 
 ||
| 
   
Memelihara
  Ayam Periode Starter 
 | 
  
   
1.       
  Menjelaska penanganan kandang
  dan Peralatan Ayam Periode Starter 
2.       
  Menjelaskan Penanganan
  Penerimaan DOC 
 | 
  
   
Tes
  Tertulis 
Tes
  Tertulis 
 | 
  
   
Isian 
Isian 
 | 
  
   
1,2 
3,4 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Sungai
  Kunyit,    Januari 2011 
 | 
 
| 
   
Mengetahui
  : 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Kepala
  SMKN 2 Solok Selatan 
M. YUSUF, S.Pd 
NIP.
  196604121990031005 
 | 
  
   
Guru
  Mata Pelajaran 
ARIES ARMEN, S.Pt 
NIP.
  197303202005011006 
 | 
 
Lampiran 3b.
SOAL
TES HASIL BELAJAR SIKLUS I
Selesaikanlah soal berikut :
| 
   
No 
 | 
  
   
BUTIR
  SOAL 
 | 
  
   
SKOR 
 | 
 
| 
   
1. 
 | 
  
   
Sebutkan tahapan
  dalam pembersihan kandang periode ayam starter 
 | 
  
   
3 
 | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Jika diketahui
  jumlah DOC yang akan dipelihara sebanyak 500 ekor hitunglah kebutuhan seng,
  kebutuhan tempat pakan dan tempat minum DOC… 
 | 
  
   
4 
 | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Sebutkan
  ciri-ciri DOC ideal 
 | 
  
   
1 
 | 
 
| 
   
4. 
 | 
  
   
Berapa jumlah
  total pakan yang diberikan bila ayam yang dipelihara pada minggu pertama
  sebanyak 200 ekor 
 | 
  
   
2 
 | 
 
| 
   
TOTAL 
 | 
  
   
10 
 | 
 |
Lampiran 3c
NILAI
ULANGAN HARIAN SEBELUM PENELITIAN
KELAS
X Proram Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
| 
   
No 
 | 
  
   
NAMA SISWA 
 | 
  
   
NILAI 
 | 
  
   
KETERANGAN 
 | 
 
| 
   
1. 
 | 
  
   
Defrianto 
 | 
  
   
7,3 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Liza
  Afriani 
 | 
  
   
6,0 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Marzeli 
 | 
  
   
6,0 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   
4. 
 | 
  
   
Nofrialis 
 | 
  
   
7,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
5. 
 | 
  
   
Oki
  Iskandar 
 | 
  
   
7,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
6. 
 | 
  
   
Puput
  Anggraini 
 | 
  
   
8,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
7. 
 | 
  
   
Sardi
  Antoni 
 | 
  
   
7,3 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
8. 
 | 
  
   
Sulaini 
 | 
  
   
6,0 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   
9. 
 | 
  
   
Suparno 
 | 
  
   
7,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
10. 
 | 
  
   
Slamet
  Riadi 
 | 
  
   
7,5 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
11. 
 | 
  
   
Yunita 
 | 
  
   
4,5 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   
12. 
 | 
  
   
Yusi
  Marlina 
 | 
  
   
7,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
13. 
 | 
  
   
Randi
  Roberko 
 | 
  
   
6,0 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   
14. 
 | 
  
   
Suryanto 
 | 
  
   
6,0 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Rata-Rata 
 | 
  
   
6,6 
 | 
  
   | 
 
Lampiran 3d
NILAI
LK
Siklus
I
| 
   
No 
 | 
  
   
NAMA SISWA 
 | 
  
   
Pertemuan 
 | 
 |
| 
   
Pertama 
 | 
  
   
Kedua 
 | 
 ||
| 
   
1. 
 | 
  
   
Defrianto 
 | 
  
   
75 
 | 
  
   
80 
 | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Liza
  Afriani 
 | 
  
   
65 
 | 
  
   
70 
 | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Marzeli 
 | 
  
   
60 
 | 
  
   
65 
 | 
 
| 
   
4. 
 | 
  
   
Nofrialis 
 | 
  
   
73 
 | 
  
   
78 
 | 
 
| 
   
5. 
 | 
  
   
Oki
  Iskandar 
 | 
  
   
65 
 | 
  
   
75 
 | 
 
| 
   
6. 
 | 
  
   
Puput
  Anggraini 
 | 
  
   
80 
 | 
  
   
85 
 | 
 
| 
   
7. 
 | 
  
   
Sardi
  Antoni 
 | 
  
   
75 
 | 
  
   
80 
 | 
 
| 
   
8. 
 | 
  
   
Sulaini 
 | 
  
   
60 
 | 
  
   
65 
 | 
 
| 
   
9. 
 | 
  
   
Suparno 
 | 
  
   
60 
 | 
  
   
65 
 | 
 
| 
   
10. 
 | 
  
   
Slamet
  Riadi 
 | 
  
   
75 
 | 
  
   
80 
 | 
 
| 
   
11. 
 | 
  
   
Yunita 
 | 
  
   
45 
 | 
  
   
60 
 | 
 
| 
   
12. 
 | 
  
   
Yusi
  Marlina 
 | 
  
   
50 
 | 
  
   
60 
 | 
 
| 
   
13. 
 | 
  
   
Randi
  Roberko 
 | 
  
   
55 
 | 
  
   
70 
 | 
 
| 
   
14. 
 | 
  
   
Suryanto 
 | 
  
   
55 
 | 
  
   
75 
 | 
 
Lampiran 3e
NILAI
TES HASIL BELAJAR SIKLUS I
KELAS
X Proram Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
| 
   
No 
 | 
  
   
NAMA SISWA 
 | 
  
   
NILAI 
 | 
  
   
KETERANGAN 
 | 
 
| 
   
1. 
 | 
  
   
Defrianto 
 | 
  
   
7,5 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Liza
  Afriani 
 | 
  
   
6,0 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Marzeli 
 | 
  
   
6,5 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   
4. 
 | 
  
   
Nofrialis 
 | 
  
   
7,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
5. 
 | 
  
   
Oki
  Iskandar 
 | 
  
   
7,5 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
6. 
 | 
  
   
Puput
  Anggraini 
 | 
  
   
8,5 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
7. 
 | 
  
   
Sardi
  Antoni 
 | 
  
   
7,5 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
8. 
 | 
  
   
Sulaini 
 | 
  
   
6,0 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   
9. 
 | 
  
   
Suparno 
 | 
  
   
7,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
10. 
 | 
  
   
Slamet
  Riadi 
 | 
  
   
8,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
11. 
 | 
  
   
Yunita 
 | 
  
   
5,0 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   
12. 
 | 
  
   
Yusi
  Marlina 
 | 
  
   
7,3 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
13. 
 | 
  
   
Randi
  Roberko 
 | 
  
   
7,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
14. 
 | 
  
   
Suryanto 
 | 
  
   
6,5 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Rata-Rata 
 | 
  
   
6,9 
 | 
  
   | 
 
Lampiran
4a
KISI-KISI SOAL TES HASIL BELAJAR
SIKLUS II
| 
   
NAMA SEKOLAH 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
SMKN 2 SOLOK
  SELATAN 
 | 
 
| 
   
MATA PELAJARAN 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
KOMPETENSI
  KEJURUAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS 
 | 
 
| 
   
KELAS/SEMESTER 
 | 
  
   
: 
 | 
  
   
X/2 
 | 
 
| 
   
KOMPETENSI DASAR 
 | 
  
   
: 
 | 
  
  
  | 
 
Standar Kompetensi : Pencegahan Penyakit
Ternak Unggas
| 
   
Kompetensi Dasar 
 | 
  
   
Indikator Pencapaian 
 | 
  
   
STRATEGI 
 | 
 ||
| 
   
METODE 
 | 
  
   
Bentuk Instrumen 
 | 
  
   
Nomor Soal 
 | 
 ||
| 
   
Memelihara
  Ayam Periode Starter 
 | 
  
   
1.       
  Menjelaskan cara dan waktu panen
  ayam serta penanganan hasil produksi ayam pedaging 
 | 
  
   
Tes
  Tertulis 
 | 
  
   
Isian 
 | 
  
   
1,2,3 
 | 
 
Standar Kompetensi : Memelihara Unggas
Pedaging
| 
   
Kompetensi Dasar 
 | 
  
   
Indikator Pencapaian 
 | 
  
   
STRATEGI 
 | 
 ||
| 
   
METODE 
 | 
  
   
Bentuk Instrumen 
 | 
  
   
Nomor Soal 
 | 
 ||
| 
   
Vaksinasi
  Ayam Pedaging 
 | 
  
   
1.       
  Menjelaskan Prosedur Vaksinasi
  pada Aya Pedaging 
 | 
  
   
Tes
  Tertulis 
 | 
  
   
Isian 
 | 
  
   
4,5,6 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Sungai
  Kunyit,    Januari 2011 
 | 
 
| 
   
Mengetahui
  : 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Kepala
  SMKN 2 Solok Selatan 
M. YUSUF, S.Pd 
NIP.
  196604121990031005 
 | 
  
   
Guru
  Mata Pelajaran 
ARIES ARMEN, S.Pt 
NIP.
  197303202005011006 
 | 
 
Lampiran 4b.
SOAL
TES HASIL BELAJAR SIKLUS II
Selesaikanlah soal berikut :
| 
   
No 
 | 
  
   
BUTIR
  SOAL 
 | 
  
   
SKOR 
 | 
 |
| 
   
1. 
 | 
  
   
Jelaskan dengan
  singkat mengapa harga jual, bobot badan dan lama pemeliharaan menentukan
  waktu panen ayam 
 | 
  
   
1 
 | 
 |
| 
   
2. 
 | 
  
   
Sebutkan tiga
  hal yang perlu diketahui dalam melakukan pemanenan hasil ayam pedaging… 
 | 
  
   
2 
 | 
 |
| 
   
3. 
 | 
  
   
Apa yang
  dimaksud dengan proses eviscerating dalam penanganan hasil ayam pedaging? 
 | 
  
   
2 
 | 
 |
| 
   
4. 
 | 
  
   
Apa yang
  dimaksud dengan vaksinasi…. 
 | 
  
   
1 
 | 
 |
| 
   
5. 
 | 
  
   
Sebutkan metode
  pemberian vaksin 
 | 
  
   
2 
 | 
 |
| 
   
6. 
 | 
  
   
Mengapa vaksin
  harus diputar seperti angka 8 ? 
 | 
  
   
2 
 | 
 |
| 
   
TOTAL 
 | 
  
   
10 
 | 
 ||
Lampiran 4c
NILAI
LK
Siklus
II
| 
   
No 
 | 
  
   
NAMA SISWA 
 | 
  
   
Pertemuan 
 | 
 |
| 
   
Pertama 
 | 
  
   
Kedua 
 | 
 ||
| 
   
1. 
 | 
  
   
Defrianto 
 | 
  
   
80 
 | 
  
   
85 
 | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Liza
  Afriani 
 | 
  
   
70 
 | 
  
   
75 
 | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Marzeli 
 | 
  
   
65 
 | 
  
   
75 
 | 
 
| 
   
4. 
 | 
  
   
Nofrialis 
 | 
  
   
75 
 | 
  
   
80 
 | 
 
| 
   
5. 
 | 
  
   
Oki
  Iskandar 
 | 
  
   
65 
 | 
  
   
75 
 | 
 
| 
   
6. 
 | 
  
   
Puput
  Anggraini 
 | 
  
   
80 
 | 
  
   
85 
 | 
 
| 
   
7. 
 | 
  
   
Sardi
  Antoni 
 | 
  
   
75 
 | 
  
   
80 
 | 
 
| 
   
8. 
 | 
  
   
Sulaini 
 | 
  
   
60 
 | 
  
   
75 
 | 
 
| 
   
9. 
 | 
  
   
Suparno 
 | 
  
   
60 
 | 
  
   
70 
 | 
 
| 
   
10. 
 | 
  
   
Slamet
  Riadi 
 | 
  
   
75 
 | 
  
   
80 
 | 
 
| 
   
11. 
 | 
  
   
Yunita 
 | 
  
   
70 
 | 
  
   
60 
 | 
 
| 
   
12. 
 | 
  
   
Yusi
  Marlina 
 | 
  
   
50 
 | 
  
   
60 
 | 
 
| 
   
13. 
 | 
  
   
Randi
  Roberko 
 | 
  
   
75 
 | 
  
   
75 
 | 
 
| 
   
14. 
 | 
  
   
Suryanto 
 | 
  
   
55 
 | 
  
   
65 
 | 
 
Lampiran 4d
NILAI
TES HASIL BELAJAR SIKLUS II
KELAS
X Proram Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
| 
   
No 
 | 
  
   
NAMA SISWA 
 | 
  
   
NILAI 
 | 
  
   
KETERANGAN 
 | 
 
| 
   
1. 
 | 
  
   
Defrianto 
 | 
  
   
8,5 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Liza
  Afriani 
 | 
  
   
7,5 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Marzeli 
 | 
  
   
7,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
4. 
 | 
  
   
Nofrialis 
 | 
  
   
8,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
5. 
 | 
  
   
Oki
  Iskandar 
 | 
  
   
8,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
6. 
 | 
  
   
Puput
  Anggraini 
 | 
  
   
9,5 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
7. 
 | 
  
   
Sardi
  Antoni 
 | 
  
   
8,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
8. 
 | 
  
   
Sulaini 
 | 
  
   
7,5 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
9. 
 | 
  
   
Suparno 
 | 
  
   
7,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
10. 
 | 
  
   
Slamet
  Riadi 
 | 
  
   
9,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
11. 
 | 
  
   
Yunita 
 | 
  
   
6,5 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   
12. 
 | 
  
   
Yusi
  Marlina 
 | 
  
   
7,5 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
13. 
 | 
  
   
Randi
  Roberko 
 | 
  
   
7,0 
 | 
  
   
Tuntas 
 | 
 
| 
   
14. 
 | 
  
   
Suryanto 
 | 
  
   
6,5 
 | 
  
   
Belum
  Tuntas 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Rata-Rata 
 | 
  
   
7,7 
 | 
  
   | 
 
Lampiran 5.
PHOTO
KEGIATAN PENELITIAN PADA SIKLUS I
 
 
Siswa Mengukur dan Memasang Chikguard Seng Lrngkap
dengan Tempat Pakan dan Tempat Minum
 
 
Alat Peraga kardus Yang Belum
dibuka dan sudah dibuka
 
 
Siswa berdiskusi mengerjakan LK
Pembuatan Chickguard
 
 
Chickguard yang hampir Siap

PTK-nya bagus. tks.
BalasHapusPTK nya bagus. Terimakasih dgn Membaca PTKnya sya termotivasi untuk mengacar dgn cara ini
BalasHapusPTK nya bagus. Terimakasih dgn Membaca PTKnya sya termotivasi untuk mengacar dgn cara ini
BalasHapusPTK nya bagus. Terimakasih dgn Membaca PTKnya sya termotivasi untuk mengacar dgn cara ini
BalasHapus