BAB
I
PENDAHULUAN
A.
|
Latar
Belakang Masalah
Masalah pendidikan dan pengajaran
merupakan masalah yang cukup kompleks dimana banyak factor yang ikut
mempengaruhinya. Salah satu factor tersebut adalah guru. Guru merupakan
komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena
keberhasilan proses belajar mengajarsangat ditentukan oleh factor guru. Tugas
guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi
komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya. Interaksi
komunikasi, penerapan metode mengajar, dan pemakaian media pembelajaran yang
baik dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa dalam proses belajar
mengajar. Dengan demikian, diharapkan hasil belajar siswapun meningkat.
Dalam rangka memperbaiki dan
meningkatkan aktivitas dan motivasi siswa untuk belajar Mata Pelajaran
Agribisnis Ternak Unggas pada kelas X Program Keahlian Agribisnis Ternak
Unggas SMK Negeri 2 Solok Selatan, guru perlu menciptakan kondisi belajar
yang kondunsif supaya siswa nyaman dan senang di dalam kelas. Tetapi
nampaknya siswa masih kurang termotivasi untuk belajar karena siswa
beranggapan pelajaran Agribisnis Ternak Unggas sukar, menjemukan dan sulit
dipahami. Maka tugas gurulah untuk membangkitkan kembali semangat belajar
siswa. Dalam hal ini peneliti selaku guru Mata Pelajaran Agribisnis Ternak
Unggas bersama rekan guru sessama Mata Pelajaran akan bersama mencoba untuk
melaksanakan perbaikan cara mengajar, cara menanamkan konsep pembelajaran
Kejuruan dan menggunakan media pembelajaran yang menarik.
Dikaitkan dengan Standar
Pendidikan Nasional tahun 2005 menyatakan bahwa, standar mutu proses
merupakan salah satu indicator rendahnya mutu pendidikan dasar dan menengah
disebabkan karena kurangnya penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.
Siswa cenderung hanya menghafal materi, tidak memahami essensi makna materi,
bahkan tidak mengetahui aplikasi tentang materi pembelajaran di dunia nyata.
Hal ini karena materi pembelajaran disekolah kurang terkait dengan konteks
lingkungan kehidupan siswa, baik konteks social, budaya, geografi, dan
karakteristik siswa itu sendiri. Disini menunujukkan bahwa ada hal yang
kurang tepat dalam pendekatan pembelajaran yang selama ini berlangsung
disekolah.
Ditinjau dari segi proses, maka
Mata Pelajaran Kejuruan di SMK memiliki berbagai ketrampilan sains
diantaranya keterampilan mengamati, menggunakan sebanyak mungkin indera,
mengumpulkan fakta yang relevan, mencarai kesamaan dan perbedaan dan
mengaplikasikannya. Kenyataan dilapanganpeserta didik kurang tertarik dan
kurang aktif dalam belajar.
Berdasarkan pengalaman peneliti
dilapangan selama menjadi guru, kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan
pada tahun-tahun sebelumnya pada kelas X Program Keahlian Ternak Unggas SMK
Negeri 2 Solok Selatan, siswa kurang respon terhadap pelajaran Agribisnis
Ternak Unggas. Dalam proses pembelajaran, ada diantara mereka yang hanya
duduk diam dan tidak mau bertanya, mengerjakan Lembaran Kerja asal-asalan dan
ada juga diantaranya siswa yang sering minta izin keluar waktu proses
pembelajaran berlangsung.
Permasalahan diatas sangat tampak
pada waktu peneliti bertindak sebagai guru di SMKN 2 Solok Selatan. Kemudian
permasalahan itu didiskusikan dengan rekan guru sesama Mata Pelajaran
Agribisnis Ternak Unggas dan Kepala Sekolah, setelah dirumuskan maka peneliti
mengambil kesimpulan untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
bersifat kolaboratif antara peneliti dengan guru Mata Pelajaran Agribisnis
Ternak Unggas lainnya pada kelas X Program Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
SMKN 2 Solok Selatan.
Sebelum ini dilaksanakan protest
atau test akhir pelajaran, ternyata nilai yang diperoleh siswa banyak yang
dibawah criteria ketuntasan minimal (KKM). Dalam proses belajar yang bermutu
seharusnya 65% siswa memperoleh nilai diatas KKM, tetapi
kenyataannyadisekolah lebih sepertiga jumlah siswa memperoleh nilai dibawah
KKM (7,0). Rendahnya hasil belajara siswa pada mata pelajaran Agribisnis
Ternak Unggas ditunjukkan oleh kenyataan kurangnya aktivitas belajar siswa
dala mengikuti prose belajar di kelas.
Jika hal ini dibiarkan terus
menerus, tentu banyak siswa yang tidak dapat melanjutkan pelajaran pada pokok
bahasan berikutnya. Pada akhirnya siswa banyak yang diremedial dan
menyebabkan waktu yang dijadwal tidak cukup dan akhirnya siswa harus tinggal
kelas.
Setelah dilaksanakan analisis
masalah proses pembelajaran tahun sebelumnya pada kelas X Program Keahlian
Ternak Unggas SMK Negeri 2 Solok Selatan, siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran
Agribisnis Ternak Unggas yang ditandai dengan kurangnya aktivitas dan
rendahnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.
Menurut Nana Sujana, factor-faktor
yang menyebabkan kesulitan belajar dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : 1) factor dari dalam diri
siswa itu sendiri, 2) factor yang dating dari luar siswa atau factor
lingkungan.
Berdasarkan pengalaman yang
dirasakan oleh peneliti di SMK Negeri 2 Solok Selatan tersebut, diperkirakan
factor-faktor yang menyebabkan timbul masalah kurangnya aktivitas dan
rendahnya hasil belajar dalam Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Unggas antara
lain :
|
|
|
1.
|
Siswa kurang memahami konsep-konsep
pelajaran Kejuruan Agribisnis Ternak Unggas
|
|
2.
|
Minat Baca siswa terhadap buku
Pelajaran Agribisnis Ternak Unggas masih rendah
|
|
3.
|
Pendekatan dan metode yang digunakan
guru kurang tepat, dan kurang bervariasi
|
|
4.
|
Media pembelajaran yang digunakan
kurang menarik bagi siswa
|
|
Akibat factor diatas hasil
pembelajaran tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengatasi kurangnya
aktivitas dan rendahnya hasil belajar siswa dalam belajar Agribisnis Ternak
Unggas, maka akan dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Alat Peraga
Pengganti disertai pemakaian Lembar Kerja (LK).
Berdasarkan uraian diatas maka
penulis melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang diberi judul :
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dengan Bantuan Alat Peraga
diserta Lembaran Kerja dalam Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Unggas Kelas X
SMK Negeri 2 Solok Selatan.
|
|
B.
|
Batasan
Masalah
Mengingat begitu banyak penyebab
kurangnya aktivitas siswa dalam kegiatan belajar Agribisnis Ternak Unggas,
maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu :
|
|
|
1.
|
Aktivitas siswa yang diamati adalah
aktivitas siswa dalam memperhatikan media dengan baik, yang mengajukan
pertanyaan, yang menjawab pertanyaan guru dengan baik, yang tampil kedepan
untuk mempraktikkan ulang dengan alat peraga pengganti dan yang mengerjakan
Lembar Kerja (LK) dengan baik.
|
|
2.
|
Kompetensi Dasar pelajaran yang akan
diteliti adalah Memelihara Ayam Periode Starter (Praktik yang dilakukan
adalah pembuatan Chick guard, Penimbangan DOC dan Seleksi DOC)
|
C.
|
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas dapat dirumuskan masalah :
|
|
|
1.
|
Apakah dengan menggunakan Alat peraga
disertai Lembar Kerja (LK) dalam pembelajaran Agribisnis Ternak Unggas dapat
meningkatkan aktivitas siswa kelas X Program Keahlian Ternak Unggas SMK Negeri
2 Solok Selatan.
|
|
2.
|
Apakah dengan menggunakan Alat Peraga
disertai Lembar Kerja dalam pembelajaran Agribisnis Ternak Unggas dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Ternak Unggas SMK
Negeri 2 Solok Selatan
|
D.
|
Tujuan
Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah :
|
|
|
1.
|
Untuk mengetahui peningkatan aktivitas
siswa melalui penggunaan alat peraga diserta Lembar Kerja (LK) siswa Kelas X
Program Keahlian Ternak Unggas SMK Negeri 2 Solok Selatan.
|
|
2.
|
Untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa melalui penggunaan alat peraga disertai Lembar kerja (LK) siswa
Kelas X Program Keahlian Ternak Unggas SMK Negeri 2 Solok Selatan.
|
E.
|
Manfaat
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan
bermanfaat untuk :
|
|
|
1.
|
Peneliti sendiri, sebagai guru Mata
Pelajaran Agribisnis Ternak Unggas untuk dapat mengembangkan diri dalam
bidang penelitianTindakan Kelas dan dapat menggunakan Media Pembelajaran dan
Alat Peraga lainnya dalam setiap pembelajaran.
|
\
|
2.
|
Guru Kejuruan Agribisnis Ternak
Unggas, sebagai alternative strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan
aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.
|
|
3.
|
Kepala Sekolah, sebagai pengambil
kebijakan di sekolah untuk mengadakan alat peraga disekolah sesuai dengan
Kompetensi yang diajarkan oleh guru di sekolah.
|
BAB
II.
KERANGKA
TEORITIS
A.
|
Kajian
Teori
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.
|
Proses
Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajar meruapakan
suatu rangkaian peristiwa yang kompleks. Dalam peristiwa tersebut terjalin
komunikasi timbal balik (interaksi) antara guru yang mengajar dengan siswa
yang belajar.
Belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai interaksi dengan
lingkungan. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek
tingkah laku.
Hamalik mengemukakan bahwa
belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan
berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti.
Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya
perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut
menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan
keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Pada hakekatnya proses pembelajaran
Kejuruan di SMK lebih mengacu kepada penanaman sikap ilmiah pada diri siswa,
dimana guru tidak bertindak sebagai orang serba tahu, namun guru adalah
pembangkit motivasi dan keterampilan siswa.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2.
|
Aktivitas
Belajar
Proses pembelajaran pada
hakekatnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik,
melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar (Mulyasa, 2007).
Menurut Yamin, proses belajar
mengajar yaitu ilmu yang mengkondisikan peserta didik untuk belajar secara
kondunsif dan mandiri, pembelajaran
yang dilakukan secara tradisional berbeda dengan pembelajaran modern,
pembelajaran modern yang menekankan kepada proses, guru sebagai fasilisator
dan peserta didik yang lebih aktif untuk belajar, apalagi bila kita kaitkan
dengan kurikulum KTSP sekarang, pendekatannya lebih memberdayakan aktivitas
siswa.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.
|
Media
Pembelajaran dan Alat Peraga
Dalam menjalankan tugas
pengajaran guru seringkali menggunakan alat bantu atu media pembelajaran untuk
memperbaiki informasi kepada siswa, dalam hal ini media yang dipakai adalah
alat peraga.
Menurut Sudjana dan Rivai,
manfaat media pengajaran dalam proses pembelajaran siswa yaitu pengajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan
pengajaran, metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak bosan,
siswa dapat lebih banyak melakukan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati dan mengerjakan.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Menurut Estiningsih (1994), alat
peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung dan membawakan cirri-ciri
dari konsep yang dipelajari.
Fungsi dari alat peraga adalah
untuk menurunkan dari keabstrakan dari konsep, agar siswa mampu menangkap
arti sebenarnya dari konsep tersebut.
Dengan melihat, meraba dan memanipulasi obyek/alat peraga maka siswa
mempunyai pengalaman-pengalaman nyata dalam kehidupan tentang arti dari
konsep.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4.
|
Lembar
Kerja
Dalam proses belajar mengajar
guru dituntut untuk mempersiapkan perangkat pengajaran seperti Satuan
pelajaran, RPP dan Lembaran Kerja Siswa, agar tujuan belajar dapat dicapai.
Menurut Depdikbud, Lembaran
Kerja Siswa adalah lembaran Kerja yang intinya berisi informasi dari guru
kepada siswa dengan tujuan agar siswa dapat melaksanakan sendiri kegiatan
belajar melalui praktik atau penerapan hasil belajar untuk mencapai hasil
belajar instruksional.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
5.
|
Hasil
Belajar
Menurut Surya, Hasil proses
pembelajaran ialah perubahan perilaku individu. Individu akan memperoleh
perilaku yang baru, menetap fungsional, positf, disadari. Perubahan perilaku
sebagai hasil pembelajaran adalah perilaku secara keseluruhan yang mencakup
aspek kognitif, apektif dan motorik.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
B.
|
Kerangka
Berfikir
Agar penelitian ini mudah dipahami
maka kerangka berfikir atau kerangka konseptual pelaksanaannya dapat
digambarkan sebagai berikut :
Pelaksanaan pembelajaran Kejuruan
Agribisnis Ternak Unggas dibantu dengan penggunaan alat peraga disertai LK,
penggunaan Alat Peraga diharapkan dapat memperjelas materi pelajaran,
sedangkan penggunaan LK tersebut dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
C.
|
Hipotesis
Tindakan
Berdasarkan pada masalah dan
kajian teori diatas, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah
penggunaan alat peraga disertai penggunaan LK dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Agribisnis Ternak Unggas.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
|
Tempat
dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK
Negeri 2 Solok Selatan yang terletak di Jalan Raya Sungai Kunyit Kec. Sangir
Balai janggo Kab. Solok Selatan. Waktu Penelitian pada semester II Tahun
Pelajaran 2010/2011 dmulai tanggal 10 Januari
sampai dengan 10 Pebruari 2011.
|
|
B.
|
Subjek
Penelitian
Sebagai subjek penelitian adalah
siswa kelas X Program Keahlian Agribisnis Ternak unggas yang siswanya
berjumlah 14 orang terdiri dari 9 siswa putra dan 5 orang siswa putri.
|
|
C.
|
Jenis
Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan kelas (Classroom Action Research) merupakan jenis
penelitian yang bertujuan untuk perbaikan dan peningkatan praktik
pembelajaran dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis keadaan, kemudian
mencobakan secara sistematik sebagai tindakan alternative dalam memecahkan
berbagai permasalahan di kelas.
Menurut Rochiati, Penelitian
Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan
bias saja bersifat kuantitatif, dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam
bentuk kata-kata, peneliti merupakan instrument utama dalam pengumpulan data,
proses sama pentingnya dengan produk. Perhatian peneliti diarahkan kepada
pemahaman bagaimana berlangsungnya suatu kejadian atau efek dari suatu
tindakan.
PTK dapat dilakukan secara
mandiri, tetapi alangkah baiknya kalau dilaksanakan secara kolanoratif baik
dengan guru-guru, kepala sekolah, dosen, pengawas dan pihak yang relevan
dengan PTK.
|
|
D.
|
Prosedur
Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus
terdiri dari tahap-tahap yaitu : 1) Kegiatan Perencanaan (planning), 2)
Pelaksanaan tindakan (action), 3) Pengamatan (observation) dan 4) Refleksi
(reflection).
Pelaksanaan tiap siklus
terdiri dari 2 kali pertemuan dimana 1 kali pertemuan 2 x 45 menit.
Siklus I
|
|
|
1.
|
Perencanaan (planning)
Jadwal penelitian siklus I
ditetapkan sebagai berikut : pertemuan pertama tanggal 12 Januari 2011 dan
peretemuan kedua tanggal 19 Januari
2011.
Kompetensi Dasar yang diajarkan
adalah memelihara ayam periode starter dengan bantuan alat peraga yang
terdiri dari : pertemuan pertama membahas Penanganan kandang dan Peralatan
kandang Ayam Periode Starter dan Pertemuan kedua membahas Penanganan
Penerimaan DOC.
Evaluasi (test hasil belajar)
siklus I dilaksanakan pada 15 menit terakhir pertemuan kedua.
Untuk melaksanakan penelitian ini
dipersiapkan perangkat pembelajaran beserta perangkat pendukung seperti :
Lembaran Observasi Siswa (lampiran 1a, 1b), RPP (lampiran 2a, 2c), Lembaran
Kerja (lampiran 2b, 2d), serta kisi-kisi beserta soal test hasil belajar
akhir siklus I (lampiran 3a, 3b).
|
|
2.
|
Pelaksanaan Tindakan (action)
Melaksanakan rencana pembelajaran dengan bantuan alat peraga disertai
LK, kegiatan yang dilaksanakan :
|
|
3.
|
Pengamatan (observasi)
Pemantauan hasil observasi dilakukan oleh observer yang dalam hal ini
adalah peneliti sendiri yang akan mencatat aktivitas siswa selama proses
belajar mengajar, data disusun berdasarkan data lembaran pengamatan yaitu
pengamatan dari aspek aktivitas siswa yang dilakukan selama PBM yang terdiri
dari :
Masalah yang muncul dalam proses pembelajaran yang tidak tercantum
dalam lembaran observasi dicatat pada lembaran catatan lapangan.
Evaluasi merupakan tahap penskoran
berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi dan test yang diberikan
selama kegiatan.
|
|
|
|
|
4.
|
Refleksi (Reflection)
Data yang dihimpun diolah secara
kuntitatif (persentase) dan secara kualitatif (deskripsi dengan kata-kata).
Dari refleksi ini akan tergambar hasil yang dicapai apakah rumusan masalah
diterima atau ditolak. Pada bagian refleksi ini akan tergambar hasil yang
dicapai, gambaran hasil secara rinci dapat dilihat pada BAB IV dan akan
digambarkan pula kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada siklus pertama
seperti siswa yang tidak mau bertanya, tidak mau menjawab pertanyaan guru dan
tidak mau kedepan ini disebabkan karena takut salah sehingga dicemooh teman
karena siswa belum memahami materi yang diajarkan guru. Kemudian dilakukan
lagi untuk tindakan pada siklus II.
|
|
Siklus II
|
|
|
1.
|
Perencanaan (Planning)
Setelah melaksanakan tindakan
selama satu siklus, dengan berpedoman kepada persentase aktivitas dan hasil
belajar siswa serta hasil refleksi siklus I maka tindakan akan dilanjutkan ke
siklus II. Sebelum memulai kegiatan pada siklus II maka terlebih dahulu
dipersiapkan perangkat pembelajaran seperti halnya pada siklus I.
Selain mempersiapkanperangkat
pembelajaran diatas, ditetapkan jadwal untuk siklus II yaitu pertemuan pertama tanggal 26
Januari 2011 dan pertemuan kedua tanggal 2 Pebruari 2011.
Pada Siklus kedua ini Kompetensi
dasar yaitu Memanen Ayam Pedaging dan Vaksinasi DOC ayam Pedaging, alat
peraga yang dipakai yaitu Ayam pedaging dewasa, Timbangan Gantung, Crates,
Vaksin ND Lasota dan DOC ayam Pedaging.
Langkah-langkah perencanaan pada
siklus I tetap dilaksanakan pada siklus II, ditambah dengan perlakuan guru
memotivasi siswa dengan reward berupa pujian kepada siswa yang menjawab
benar.
|
|
2.
|
Pelaksanaan Tindakan (action)
|
|
|
Pelaksanaan proses
pembelajaran pada siklus II sama dengan siklus I hanya saja setiap siswa
sudah membuat ringkasan materi
pelajaran. Tiap penyampaian materi di bantu dengan alat peraga.
|
|
3.
|
Pengamatan (observation)
Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan observer, selama siklus II terdapat peningkatan untuk setiap
aktivitas begitu juga untuk hasil belajar terdapat peningkatan.
Siswa yang belum mampu melontarkan
pertanyaan atau menjawab pertanyaan guru, maka pada siklus II sudah memperlihatkan
kemajuan.
|
|
4.
|
Refleksi (Reflection)
Sebagaimana refleksi pada siklus
pertama data yang terkumpul pada lembaran observasi diolah secara kuantitatif
dan kualitatif. Pada refleksi ini digambarkan hasil yang dicapai dan
dibandingkan dengan siklus pertama apakah diperoleh kemajuan.
Dengan siklus kedua ini maka akan
diperoleh gambaran secara keseluruhan dan sekaligus mengetahui jawaban
permasalahan atau pertanyaan yang diajukan. Dengan kata lain disini akan
diperoleh gambaran apakah hasil penelitian ini sesuai atau tidak dengan
tujuan yang dirumuskan, gambaran hasil secara rinci dapat dilihat pada BAB
IV.
|
E.
|
Variabel
dan Data Penelitian
Variable adalah konsep-konsep yang
mengandung lebih dari satu nilai besaran atau atribut (Fathoni, 2005).
Variabel penelitian ini ada dua
macam yaitu aktivitas siswa dan hasil belajar sebagai variable terikat dan
alat peraga disertai LK pembelajaran sebagai variable bebas.
Jenis data dalam penelitian ini
adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
melalui observasi. Data ini berupa aktivitas dan hasil belajar siswa sebagai
dampak dari penggunaan alat peraga disertai LK
|
|
F.
|
Instrumen
Instrumen adalah alat untuk
mengumpulkan data. Instrumen yang baik harus valid (absah) dan reliable
(dapat dipercaya).
Instrumen yang dipakai pada
penelitian ini adalah lembaran observasi dan lembaran test. Lembaran
observasi adalah suatu format atau lembaran yang didalamnya memuat hal-hal
atau kegiatan yang diamati selama proses pembelajaran seperti siswa yang
memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan baik, yang mengajukan
pertanyaan, yang menjawab pertanyaan guru, yang tampil kedepan untuk
melaksanakan praktik dengan alat peraga dan yang mengerjakan LKS dengan baik.
Tes yaitu tes hasil belajar yang
digunakan untuk mengetahui penguasaan materi yang diberikan selama pneleitian
dilaksanakan yaitu pada siklus I dan Siklus II. Materi yang diujikan pada
siklus I tentang kandang dan peralatan ayam starter dan pada siklus II
tentang Pemanenan Ayam pedaging dan Vaksinasi DOC ayam Pedaging, soal tes
dapat dilihat pada lampiran 3b dan lampiran 4b.
|
|
G.
|
Teknis
Analisa Data
Selama proses pembelajaran
berlangsung, peneliti memperhatikan 2 aspek yaitu keaktifan siswa selama
proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Teknik yang digunakan adalah :
|
|
|
1.
|
Lembaran Observasi
Aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung diamati dengan menggunakan lembaran observasi dan diperoleh dengan
mengamati langsung kegiatan siswa didalam kelas. Data tentang aktivitas
belajar siswa setiap pertemuan diinterprsetasikan untuk menentukan apakah
aktivitas siswa kurang sekali, kurang, cukup, baik dan sangat baik.
Persentase keaktifan siswa ditentukan dengan rumus :
Persentase
aktivitas = Jumlah siswa aktif
x 100%
Jumlah
siswa keseluruhan
Berdasarkan analisa data keaktifan
siswa yang diolah dengan persentase dapat dikelompokkan dengan criteria
seperti dibawah ini :
0%
- 20% : Kurang baik
21%
- 40% : Kurang
41%
- 60% : Cukup
61%
- 80% : Baik
81%
- 100% : Sangat Baik
|
|
2.
|
Hasil Belajar
|
|
|
Untuk mengetahui hasil belajar siswa
sebagai dampak dari peningkatan siswa maka setiap akhir siklus diadakan test
atau latihan. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus pertama ke siklus
kedua dilihat dari persentase Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM untuk
Mata Pelajaran Kejuruan Agribisnis Ternak Unggas dikelas X Program Keahlian
Agribisnis Ternak Unggas adalah 7,0. Siswa yang mendapat nilai diatas 7,0
dikatakan tuntas sedangkan dibawah 7,0 belum tuntas.
|
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan
pada kelas X Program Keahlian Agribisnis Ternak Unggas SMK Negeri 2 Solok
Selatan untuk Kompetensi Dasar Memelihara Ayam Periode Starter, Memanen Ayam
Pedaging dan Vaksinasi Ayam Pedaging. Materi ini dilaksanakan selama 8 jam
pelajaran (4 minggu) yang dibagi atas 2 siklus. Peneliti sebagai observer
bertugas mencatat hasil pengamatan selama pelajaran berlangsung melalui
lembaran observasi dan catatan lapangan. Pada akhir siklus ini dilaksanakan
evaluasi atau test untuk meninjau keberhasilan peneliti dan mendapatkan
refleksi untuk perbaikan proses pembelajaran pada siklus II dan kesimpulan
hasil penelitian.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
A.
|
Gambaran
Umum SMK Negeri 2 Solok Selatan
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.
|
Sejarah berdiri
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 2 Solok Selatan berdiri pada Juli 2004. SMKN 2 Solok Selatan pada awal
berdirinya diberi nama SMK Negeri 1 Sangir Jujuan yang merupakan satu-satunya
SMK di Kecamatan Sangir Jujuan. SMK negeri 1 Sangir Jujuan memiliki 2 Program
Keahlian yaitu Budidaya Tanaman Perkebunan dan Budidaya Ternak. Didirikannya
SMK ini didasarkan karena potensi daerah Kecamatan sangir Jujuan, Sangir
Balai janggo adalah daerah perkebunan dan mempunyai ternak yang beragam.
Pada Tahun 2007 semua sekolah di
Kab Solok Selatan dirubah namanya dan SMKN 1 Sangir Jujuan diganti namanya
menjadi SMKN 2 Solok Selatan yang sampai kini mempunyai 3 Program Keahlian
yaitu Program Keahlian Tanaman Perkebunan, Program Keahlian Ternak Unggas dan
Program Keahlian Ternak Ruminansia. Sepanjang perjalanan SMKN 2 Solok Selatan
selama 6 tahun telah mengalami pergantian pimpinan sebanyak 2 kali.
Tabel 1. Kepemimpinan SMKN 2 Solok
Selatan
Sumber : Dokumentasi SMKN Solok
Selatan Tahun 2010/2011
SMKN 2 Solok Selatan selalu
mengadakan perubahan-perubahan dari masa ke masa. Hal ini sesuai dengan
tuntutan zaman agar tak tertinggal dengan sekolah lain.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2.
|
Letak Geografis
SMK Negeri 2 Solok Selatan
terletak di Kecamatan Sangir Balai Janggo Kab. Solok Selatan, tepatnya di
Jorong Sungai Takuk Kenagarian Sungai Kunyit. Dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
Jarak antara SMK Negeri 2 Solok
Selatan dengan ibukota kecamatan berkisar sekitar 1,5 km dan dengan ibukota
kabupaten berkisar 25 km.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.
|
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi SMKN 2 Solok
Selatan merupakan susunan pengurus yang bertujuan untuk kelancaran dan
kelangsungan organisasi di sekolah. Untuk jelasnya susunan oranisasi di SMKN
2 Solok Selatan dapat dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 2. Susunan Kepengurusan SMKN 2
Solok Selatan
Sumber
: Dokumentasi SMKN 2 Solok Selatan Tahun 2010/2011
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4.
|
Keadaan Guru dan Siswa
Guru
sebagai pendidik yang akan mentransferkan ilmunya kepada peserta didik
mempunyai peranan yang sangat penting sekali. Karena dibawah bimbingan
gurulah peserta didik dapat mengetahui segala ilmu pengetahuan.
SMKN
2 Solok Selatan memiliki guru yang ahli dibidangnya masing-masing yang
terdiri dari guru normative, guru adaptif dan guru produktif. Untuk
lengkapnya susunan guru di SMKN 2 Solok Selatan dapat dilihat pada table
dibawah ini.
Tabel
3. Nama-Nama Tenaga Guru di SMKN 2 Solok Selatan
Sumber :
Dokumentasi SMKN 2 Solok Selatan Tahun 2010/2011
Selain
nama-nama guru yang tidak kalah pentingnya yati mengetahui tentang bagaimana
keadaan pegawai SMKN 2 Solok Selatan, dimana pegawai semuanya berstatus honorer.
Adapun
nama-nama pegawai yang bekerja di SMKN 2 Solok Selatan dapat dilihat pada
table dibawah ini.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Tabel 4. Keadaan Pegawai Administrasi
Sumber : Dokumentasi SMKN 2 Solok
Selatan Tahun 2010/2011
Peserta didik SMKN 2 Solok Selatan umumnya terdiri dari
peserta didik yang berasal dari wilayah Kecamatan Sangir Balai Janggo dan
Sangir Jujuan. Hal ini dikarenakan yang terdekat menjangkau sekolah adalah 2
kecamatan tersebut. Jumlah siswa SMKN 2 Solok Selatan adalah 158 Siswa .
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
5.
|
Sarana dan Prasarana
SMKN 2 Solok Selatan memiliki
sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung kelancaran proses
pembelajaran, sarana prasarana itu antara lain dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 5. Keadaan Sarana dan Prasarana
SMKN 2 Solok Selatan
|
.B.
|
Hasil
Penelitian
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.
|
Siklus I
Berdasarkan pelaksanaan penelitian
pada siklus I diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
a.
|
Pengamatan aktivitas siswa saat
pembelajaran
Aktivitas yang dilakukan siswa
pada siklus I seperti yang diamati yang dicatat oleh observer (peneliti)
dalam lembaran observasi siswa, dirangkum dalam table rekapitulasi aktivitas
siswa berapa jumlah siswa yang melakukan aktivitas dan persentase seperti
dibawah ini.
Tabel. 6 Rekapitulasi aktivitas siswa
selama siklus I
Berdasarkan table
diatas,aktivitas siswa pada setiap kegiatan terjadi peningkatan dari
pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Hanya saja keaktifan siswa untuk
bertanya rata-ratanya 28,57 ini dikarenakan siswa yang bertanya hanyalah
siswa yang memiliki kemampuan berfikir tinggi, sedangkan siswa yang memiliki
kemampuan berfikir rendah hanya berdiam diri.
Dari aktivitas yang dilakukan
siswa selama Siklus I untuk 2 kali pertemuan, dapat dikemukakan rata-ratanya
sebagai berikut :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.
|
Selama pertemuan pertama rata-rata
siswa yang melakukan aktivitas berjumlah 27,14 % (termasuk dalam kategori
kurang). Pada pertemuan pertama ini kelihatan siswa masih ragu-ragu melakukan
aktivitas dalam mengikuti proses pembelajaran, karena adanya perubahan cara
mengajar guru. Pada pertemuan pertama ini guru berupaya memotivasi siswa
untuk lebih aktif mengikuti proses pembelajaran.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2.
|
Pada pertemuan kedua, rata-rata siswa
yang melakukan aktivitas berjumlah 54, 29 % (termasuk dalam kategori
aktivitas siswa cukup) berarti ada peningkatan dari pertemuan pertama. Pada pertemuan
kedua ini sudah kelihatan dampak dari motivasi yang diberikan guru terhadap
pentingnya aktivitas dalam proses pembelajaran.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.
|
Berarti aktivitas siswa dari pertemuan
pertama ke pertemuan kedua meningkat 27,15%.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
b.
|
Pengamatan terhadap hasil belajar
siklus I
Tes pada siklus I diikuti 14
orang siswa, jumlah soal 4 dengan waktu 15 menit. Dari hasil tes (latihan)
tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai sama atau diats KKM
9 orang dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 5 orang. Hasil tes
siklus I dapat dilihat seperti table berikut :
Tabel 7. Data hasil tes Siklus I
Data secara rinci terdapat di Lampiran
3e
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Siklus II
Berdasarkan pelaksanaan penelitian
pada siklus II diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
a.
|
Pengamatan aktivitas siswa yang
terjadi selama siklus II dalam bentuk table rekapitulasi aktivitas siswa.
Tabel. 8 Rekapitulasi aktivitas siswa
selama siklus II
Berdasarkan table diatas, semua aktivitas
yang dilakukan siswa sudah meningkat dibandingkan dengan siklus I. Pada
umumnya siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran, tidak ada lagi siswa
yang minta izin keluar saat proses pembelajaran berlangsung.
Dari aktivitas yang dilakukan
siswa selama siklus II untk 2 kali pertemuan dapat dikemukakan beberapa hal :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.
|
Persentase rata-rata siswa yang
melakukan kelima aktivitas dalam proses pembelajaran selama pertemuan pertama
adalah 51, 43 % (termasuk dala kategori cukup)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2.
|
Persentase rata-rata siswa yang
melakukan aktivitas pada pertemuan kedua adalah 78,57% (termasuk dalam
kategori aktivitas siswa baik)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.
|
Persentase siswa yang melakukan
aktivitas pertemuan kedua meningkat 27, 14 %.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
b.
|
Pengamatan terhadap hasil belajar
siklus II
Seperti pada siklus I tes pada
siklus II diikuti oleh 14 orang siswa, jumlah soal 6 buah dengan waktu 15
menit. Dari hasil tes tertulis (latihan) siklus II dapat dilihat bahwa siswa
yang mendapatkan nilai sama atau diatas KKM
12 orang dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 2 orang.
Hasil latihan siklus II dapat dilihat
seperti table berikut :
Tabel 9. Data hasil tes Siklus II
Data secara rinci terdapat di Lampiran
4d
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
|
Pe:rbandingan Persentase aktivitas
siswa siklus I dan Siklus II
Perbandingan rata-rata persentase
aktivitas siswa selama siklus I dan siklus II dapat dilihat pada table
dibawah ini :
Tabel 10. Perbandingan rata-rata
persentase aktivitas siswa siklus I dan II
Berdasarkan table diatas maka
rata-rata persentase aktivitas siswa selama siklus I dan siklus II dapat
disimpulkan sebagai berikut :
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.
|
Persentase rata-rata siswa yang
memperhatikan/ menggunakan alat peraga dengan baik selama siklus I 35, 72%,
sedangkan pada siklus II adalah 67,86% berarti terjadi peningkatan 32,14%
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2.
|
Persentase rata-rata siswa yang
mengajukan pertanyaan selama siklus I 28,57%, sedangkan pada siklus II adalah
42,86%, berarti terjadi peningkatan 14,29%.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.
|
Persentase rata-rata siswa yang
menjawab pertanyaan guru selama siklus I 39,29%, sedangkan pada siklus II
67,86%, berarti ada peningkatan 28,57%.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4.
|
Persentase rata-rata siswa yang tampil
kedepan untuk mengerjakan praktik dengan alat peraga selama siklus I 50%,
sedangkan pada siklus II 78,57% berarti terjadi peningkatan 28,57%.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
5.
|
Persentase rata-rata siswa yang
mengerjakan Lembaran Kerja dengan baik selama siklus I 50%, sedangkan pada
siklus II 67,86% berarti terjadi peningkatan 17,86%.
|
C.
|
Pembahasan
|
|
1.
|
Siklus I
|
|
|
a.
|
Aktivitas siswa saat pembelajaran
|
|
1.
|
Memperhatikan/menggunakan alat peraga
dengan baik
Persentase rata-rata siswa yang
memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan baik adalah 35,72%. Hal ini
menandakan bahwa siswa belum memahami kegunaan alat peraga.
|
|
2.
|
Mengajukan pertanyaan
Persentase rata-rata siswa yang
mengajukan pertanyaan 28,57%. Persentase ini termasuk kategori kurang, ini
disebabkan sebagian siswa masih belum memahami materi yang diajarkan guru dan
masih tertanamnya rasa malu, takut salah dan perasaan akan dicemooh teman.
|
|
3.
|
Menjawab pertanyaan guru
Persentase rata-rata siwa yang
menjawab pertanyaan guru 39,29%. Karena alat peraga dapat membantu
memperjelas materi, maka siswa lebih cepat memahami materi pelajaran,
sehingga sebagian siswa sudah dapat menjawab pertanyaan guru walaupun jawaban
itu kurang tepat.
|
|
4.
|
Tampil kedepan untuk mengerjakan
praktik dengan alat peraga.
Persentase rata-rata siswa yang tampil
kedepan untuk mengerjakan praktik dengan alat peraga adalah 50%. Ini
menunujukan bahwa sebagian dari siswa antusias untuk melaksanakan praktik dan
untuk memahaminya.
|
|
5.
|
Mengerjakan LK dengan baik.
Persentase rata-rata yang mengerjakan
LK dengan baik adalah 50%. Ini menunjukan bahwa sebagian siswa dapat
mengerjakan LK dengan baik, walaupun ada beberapa orang saja masih ada yang
menyontek pekerjaan temannya.
|
|
b.
|
Hasil Belajar Siklus I
Hasil belajar siklus I sudah
meningkat dari rata-rata hasil tes sebelum penelitian dilaksanakan dari
rata-rata 6,6 menjadi 6,9 (nilai tes sebelum penelitian dapat dilihat pada
lampiran 3c). Dari 14 orang siswa yang mengikuti tes akhir siklus I, terdapat
5 orang siswa atau 35,71% yang nilainya dibawah KKM dikatakan belum tuntas,
berarti hanya 9 orang siswa atau 64,29% siswa yang tuntas dalam belajar. Hal
ini menunujukkan pelaksanaan pembelajaran pada Kompetensi Dasar Memelihara
Ayam pada Periode Starter dengan menggunakan alat peraga disertai LK sudah
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
|
2.
|
Siklus II
|
|
|
a.
|
Aktivitas siswa saat pembelajaran
|
|
1.
|
Memperhatikan/menggunakan alat peraga
dengan baik
Persentase rata-rata siswa yang
memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan baik adalah 67,86%. Meningkat
dibandingkan siklus I hal in menandakan bahwa dengan menggunakan alat peraga
siswa termotivasi untuk memperhatikan. Karena sebelum penelitian guru hanya
membuat gambar alat peraga di papan tulis sehingga motivasi siswa berkurang.
|
|
2.
|
Mengajukan pertanyaan
Persentase rata-rata siswa yang
mengajukan pertanyaan 42,86%. Meningkat di banding siklus I, peningkatan ini
terjadi karena pada siklus II siswa disuruh untuk membuat ringkasan materi
dan membacanya di rumah sebelum pertemuan diadakan, sehingga materi yang
tidak dipahaminya mereka berani untuk menanyakan.
|
|
3.
|
Menjawab pertanyaan guru
Persentase rata-rata siwa yang
menjawab pertanyaan guru 67,86%. Meningkat disbanding siklus I, dengan
dibuatnya ringkasan materi dirumah, siswa lebih cepat memahami materi yang
diajarkan oleh guru sehingga apa yang ditanya guru, siswa sudah dapat
menjawabnya.
|
|
4.
|
Tampil kedepan untuk mengerjakan
praktik dengan alat peraga.
Persentase rata-rata siswa yang tampil
kedepan untuk mengerjakan praktik dengan alat peraga adalah 78,57%. Meningkat
dibandingkan pada siklus I, dengan melaksanakan peragaan menangkap ayam waktu
panen, menimbang ayam waktu panen dan peragaan vaksinasi DOC ayam pedaging,
siswa lebih cepat mnegerti dan memahami materi dan lebih percaya diri serta
mempunyai keberanian untuk memperagakan praktik tersebut.
|
|
5.
|
Mengerjakan LK dengan baik.
Persentase rata-rata yang mengerjakan
LK dengan baik adalah 67,86%. Meningkat dibanding siklus I karena LK adalah
salah satu sarana belajar yang harus dibaca, dipahami dan dikerjakan oleh
siswa dalam melaksanakan instruksi guru yang terdapat didalamnya, maka pada
umumnya siswa sudah mengikuti proses pembelajaran dengan baik, sehingga siswa
mendapat kemudahan dalam mengerjakan LK tersebut.
|
|
b.
|
Hasil Belajar Siklus II
Dari 14 orang yang mengikuti tes
akhir siklus II, terdapt 2 orang siswa atau 14% yang nilainya dibawah KKM
berarti siswa belum tuntas. Sedangkan 12 orang siswa atau atau 86 % diatas
KKM berarti sudah tuntas. Berdasarkan data pada lampiran 3c yaitu hasil tes
sebelum penelitian persentase siswa yang tuntas 57,14%, setelah diadakan
pembelajaran dengan alat peraga disertai LK ternyata hasil Siklus I
persentase siswa tuntas 64,29% dan pada siklus II meningkat menjadi 86%.
Hasil ini menunjukkan bahwa sudah ada peningkatan persentase ketuntasan
belajar siswa, berarti ketuntasan secara klasikal sudah tercapai.
Hasil ini menunjukkan penggunaan
Alat Peraga disertai LK dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Ini berarti sesorang yang telah melakukan proses belajar akan mengalami
kemajuan, seperti yang dinyatakan Sadiman (2003), belajar adalah proses yang
komplek yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia
bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah
belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah
laku itu menyangkut baik perubahan yang bersifat pengaetahuan (kognitif) dan keterampilan
(psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
|
|
|
|
BAB
V
PENUTUP
A.
|
Kesimpulan
Setelah penelitian ini dilaksanakan
dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa :
|
|
|
1.
|
Pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga disertai LK dapat meningkatkan aktifitas belajar Mata Pelajaran
Kompetensi Kejuruan Agribisnis Ternak Unggas siswa kelas X Program Keahlian
Agribisnis Ternak Unggas SMKN 2 Solok Selatan. Pada Siklus I rata-rata
aktivitas siswa 41 %, sedangkan pada siklus II rata-rata aktivitas siswa
sebesar 65 %, berarti terjadi peningkatan 24 %.
|
|
2.
|
Pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga disertai LK dapat meningkatkan aktifitas belajar Mata Pelajaran
Kompetensi Kejuruan Agribisnis Ternak Unggas siswa kelas X Program Keahlian
Agribisnis Ternak Unggas SMKN 2 Solok Selatan. Pada Siklus I nilai rata-rata
ulangan harian siswa 6,9 sedangkan pada akhir siklus II rata-rata nilai
Ulangan harian siswa sebesar 7,7 berarti terjadi peningkatan 0,8.
|
B.
|
Saran
|
|
|
1.
|
Disarankan kepada Guru Mata Pelajaran
Kompetensi Kejuruan di SMKN 2 Solok Selatan agar dapat mencobakan
pembelajaran menggunakan alat peraga disertai LK untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar Siswa.
|
|
2.
|
Diharapkan bersama-sama dalam wadah
MGMP agar dapat menggunakan alat peraga disertai LK untuk topic lain dalam
pembelajaran Agribisnis Ternak Unggas.
|
|
3.
|
Disarankan kepada Guru Mata Pelajaran
lain untuk dapat menggunakan alat peraga disertai LK untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa.
|
DAFTAR
PUSTAKA
Depdikbud, 1995. Kurikulum SLTP 1994. Jakarta: Depdikbud
Estiningsih,
E. 1994. Landasan Teknik Pengajaran
Hitung SD. Yogyakarta : PPPG Matematika
Fathoni,
Abdurrahmat. 2005. Metodologi Penelitian
& Teknik Penyusunan Skripsi.
Jakarta : PT. Rineka Cipta
Irawan,
Prasetya.1999. Logika dan Prosedur
Penelitian. Jakarta: STIA-LAN
Mulyasa,
E.2007. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Sadiman,
Arief S,dkk.2003. Media Pendidikan
(Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya).
Jakarta : PUSTEKKOMDIKBUD dan PT. Raja Grafindo Persada
Sagala,
Syaiful. 2003. Konsep dan Makna
Pembelajaran. Bandung : CV. ALFABETA
Sudjana,
Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar
Mengajar, Bandung : Sinar baru Algensindo
Surya,
Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan
pengajaran. Bandung : Pustaka Bani Quraisy
Yamin,
Martinis. 2007. Desain Pembelajaran
Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta : Gaung Persada Press
Lampiran 1a
LEMBARAN
OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Hari/Tanggal
|
:
|
Rabu/12 Januari 2011
|
Pertemuan
|
:
|
Pertama
|
Siklus
|
:
|
I
|
Kelas
|
:
|
X Prog.Keahlian Agr. Ternak Unggas
|
Konsep/Materi
|
:
|
Penanganan
Kandang dan Peralatan Ayam Periode Starter
|
No
|
Akifitas Yang diamati
|
Tally
|
Jumlah
|
1.
|
Siswa memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan
baik
|
|
3
|
2.
|
Siswa Yang Mengajukan pertanyaan
|
|
3
|
3.
|
Siswa Yang Menjawab pertanyaan guru
|
|
3
|
4.
|
Siswa yang Tampil kedepan untuk mengerjakan
praktik dengan alat peraga.
|
|
5
|
5.
|
Siswa yang Mengerjakan LK dengan baik.
|
|
5
|
|
Sungai
Kunyit, 12 Januari 2011
|
Mengetahui :
|
|
Kepala SMKN 2 Solok Selatan
M. YUSUF, S.Pd
NIP. 196604121990031005
|
Observer/Guru Peneliti
ARIES ARMEN,
S.Pt
NIP. 197303202005011006
|
Lampiran 1b
LEMBARAN
OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Hari/Tanggal
|
:
|
Rabu/19 Januari 2011
|
Pertemuan
|
:
|
Kedua
|
Siklus
|
:
|
I
|
Kelas
|
:
|
X Prog.Keahlian Agr. Ternak Unggas
|
Konsep/Materi
|
:
|
Penanganan
Penerimaan DOC
|
No
|
Akifitas Yang diamati
|
Tally
|
Jumlah
|
1.
|
Siswa memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan
baik
|
|
7
|
2.
|
Siswa Yang Mengajukan pertanyaan
|
|
5
|
3.
|
Siswa Yang Menjawab pertanyaan guru
|
|
8
|
4.
|
Siswa yang Tampil kedepan untuk mengerjakan
praktik dengan alat peraga.
|
|
9
|
5.
|
Siswa yang Mengerjakan LK dengan baik.
|
|
9
|
|
Sungai
Kunyit, 19 Januari 2011
|
Mengetahui :
|
|
Kepala SMKN 2 Solok Selatan
M. YUSUF, S.Pd
NIP. 196604121990031005
|
Observer/Guru Peneliti
ARIES ARMEN,
S.Pt
NIP. 197303202005011006
|
Lampiran 1c
LEMBARAN
OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Hari/Tanggal
|
:
|
Rabu/26 Januari 2011
|
Pertemuan
|
:
|
Pertama
|
Siklus
|
:
|
II
|
Kelas
|
:
|
X Prog.Keahlian Agr. Ternak Unggas
|
Konsep/Materi
|
:
|
Pemanenan
Ayam Pedaging
|
No
|
Akifitas Yang diamati
|
Tally
|
Jumlah
|
1.
|
Siswa memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan
baik
|
|
7
|
2.
|
Siswa Yang Mengajukan pertanyaan
|
|
4
|
3.
|
Siswa Yang Menjawab pertanyaan guru
|
|
7
|
4.
|
Siswa yang Tampil kedepan untuk mengerjakan
praktik dengan alat peraga.
|
|
10
|
5.
|
Siswa yang Mengerjakan LK dengan baik.
|
|
8
|
|
Sungai
Kunyit, 26 Januari 2011
|
Mengetahui :
|
|
Kepala SMKN 2 Solok Selatan
M. YUSUF, S.Pd
NIP. 196604121990031005
|
Observer/Guru Peneliti
ARIES ARMEN,
S.Pt
NIP. 197303202005011006
|
Lampiran 1d
LEMBARAN
OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Hari/Tanggal
|
:
|
Rabu/2 Pebruari 2011
|
Pertemuan
|
:
|
Kedua
|
Siklus
|
:
|
II
|
Kelas
|
:
|
X Prog.Keahlian Agr. Ternak Unggas
|
Konsep/Materi
|
:
|
Vaksinasi
Pada Ayam Pedaging
|
No
|
Akifitas Yang diamati
|
Tally
|
Jumlah
|
1.
|
Siswa memperhatikan/menggunakan alat peraga dengan
baik
|
|
12
|
2.
|
Siswa Yang Mengajukan pertanyaan
|
|
8
|
3.
|
Siswa Yang Menjawab pertanyaan guru
|
|
12
|
4.
|
Siswa yang Tampil kedepan untuk mengerjakan
praktik dengan alat peraga.
|
|
12
|
5.
|
Siswa yang Mengerjakan LK dengan baik.
|
|
11
|
|
Sungai
Kunyit, 2 Pebruari 2011
|
Mengetahui :
|
|
Kepala SMKN 2 Solok Selatan
M. YUSUF, S.Pd
NIP. 196604121990031005
|
Observer/Guru Peneliti
ARIES ARMEN,
S.Pt
NIP. 197303202005011006
|
Lampiran
2a dan 2c
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NAMA SEKOLAH
|
:
|
SMKN 2 SOLOK
SELATAN
|
|||
MATA PELAJARAN
|
:
|
KOMPETENSI
KEJURUAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS
|
|||
KELAS/SEMESTER
|
:
|
X/2
|
|||
ALOKASI WAKTU
|
:
|
4 x 45 Menit (2
kali Pertemuan)
|
|||
STANDAR
KOMPETENSI
|
:
|
Memelihara
Unggas Pedaging
|
|||
KOMPETENSI DASAR
|
:
|
Memelihara Ayam
Periode Starter
|
|||
INDIKATOR
|
:
|
|
|||
I.
|
TUJUAN
PEMBELAJARAN
|
:
|
Siswa mampu
menjelaskan Penanganan Kandang dan Peralatan Ayam Periode Starter dan
menjelaskan penanganan penerimaan DOC
|
||
II.
|
MATERI
PEMBELAJARAN
|
|
|
Pertemuan 1.
|
|
|
|
Penanganan Kandang dan Peralatan Ayam Periode
Starter
|
|
|
|
Kandang
dan Peralatan harus dipersiapkan minimal 2 minggu sebelum DOC datang.
Persiapan kandang dan peralatan meliputi :
Kotoran
dan sekam bekas pemeliharaan ayam sebelumnya dibersihkan dengan mempergunakan
sapu, sendok semen dan sodok.
Ayam
periode starter sangat rentan dengan pengaruh lingkungan terutama suhu dan
angin, untuk itu perlu dipasang tirai sekeliling Kandang.
Serangkaian
system yang mendukung brooding antara lain :
Chick
guard dibuat berbentuk lingkaran. Luas Indukan dihitung berdasarkan standart
kepadatan pada DOC yaitu 50 ekor/m2. Luas
dan diameter indukan bentuk lingkaran dihitung dengan rumus :
L
(m) = π r2 dan diameter (d) = 2 r
Pemanas
yang digunakan adalah pemanas infra merah berbahan bakar LPG dilanjutkan
dengan bahan bakar serbuk kayu atau batubara. Infra red heater digantung
ditengah indukan setinggi 1 m dan kemiringan 5o.
Kebutuhan
tempat pakan ayam untuk DOC adalah dengan rumus :
Banyak
Ayam yang dipelihara
62
Kebutuhan
tempat air minum untuk DOC adalah dengan rumus :
Banyak
Ayam yang dipelihara
73
Intensitas sinar
harus lebih tinggi saat awal untukmengenali pakan dan air minum
|
|
Pertemuan 2.
|
|
|
|
Penanganan Penerimaan DOC
|
|
|
III.
|
METODE
PEMBELAJARAN
|
:
|
Demontrasi dan
penugasan
|
IV
|
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
|
|
Pertemuan 1.
|
a.
|
Kegiatan Awal
|
:
|
1.
|
Guru Mengabsen
siswa
|
|
|
|
2.
|
Guru memberikan
appersepsi kepada siswa tentang tujuan pembelajaran tentang Penanganan Ayam
Periode Starter
|
|
|
|
3.
|
Guru memberikan
motivasi kepada siswa
|
|
|
|
4.
|
Guru membagi
siswa dalam kelompok-kelompok
|
b.
|
Kegiatan Inti
|
:
|
1.
|
Guru menjelaskan
pentingnya Penanganan Kandang dan Peralatan pada Ayam Periode Starter
|
|
|
|
2.
|
Guru menayangkan
di In-focus Cara Penanganan kandang dan Peralatan pada ayam periode starter
|
|
|
|
3.
|
Siswa duduk
berdasarkan kelompok dan mengikuti petunjuk Lembar Kerja dalam Penanganan
Kandang dan Peralatan Ayam Periode Starter
|
|
|
|
4.
|
Guru memandu
siswa mengerjakan pencucian kandang, desinfektan kandang, pemasangan tirai,
pembuatan chick guard dan penghitungan kebutuhan tempat pakan dan minum
|
|
|
|
5.
|
Siswa mengadakan
interaksi antara kelompok yang sudah dibentuk.
|
|
|
|
6.
|
Siswa mencatat
hasil praktikum berdasarkan Lembaran Kerja
|
|
|
|
|
|
c.
|
Kegiatan Penutup
|
:
|
1.
|
Siswa
menyimpulkan hasil Praktikum dengan dibimbing oleh Guru
|
|
|
|
2.
|
Guru
menyimpulkan materi pelajaran dari hasil praktikum siswa
|
Pertemuan 2.
|
a.
|
Kegiatan Awal
|
:
|
1.
|
Guru Mengabsen
siswa
|
|
|
|
2.
|
Guru memberikan
appersepsi kepada siswa untuk mengingat pelajaran yang lalu yaitu mengenai Penanganan
Kandang dan Peralatan Ayam Periode Starter
|
|
|
|
3.
|
Guru memberikan
motivasi kepada siswa mengenai materi Penanganan Penerimaan DOC
|
|
|
|
4.
|
Guru membagi
siswa dalam kelompok- kelompok untuk demonstrasi
|
|
|
|
|
|
b.
|
Kegiatan Inti
|
:
|
1.
|
Guru menjelaskan
pentingnya Penanganan pada masa penerimaan DOC
|
|
|
|
2.
|
Guru menayangkan
di In-focus Penanganan pada masa penerimaan DOC
|
|
|
|
3.
|
Siswa bekerja
berdasarkan Lembaran Kerja
|
|
|
|
4.
|
Guru memandu
siswa dalam praktik yaitu pemberian air gula, menimbang DOC, seleksi DOC dan
pemberian pakan dan minum
|
|
|
|
5.
|
Siswa mengadakan
interaksi antara kelompok yang sudah dibentuk
|
|
|
|
6.
|
Siswa mencatat
hasil praktikum
|
|
|
|
|
|
c.
|
Kegiatan Penutup
|
:
|
1.
|
Siswa
menyimpulkan hasil praktikum dengan dibimbing oleh Guru
|
|
|
|
2.
|
Guru
menyimpulkan materi pelajaran dari hasil praktikum siswa
|
V.
|
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
|
:
|
Modul dan Diktat
Merencanakan Kedatangan DOC danManagemen Brooding Litter Pemanas dan Tirai
Ayam Pedaging Kelas X, CD Pembelajaran, Laptop, In-Focus,DOC, DOC, Lembaran
Kerja Siswa, desinfektan, seng, penjepit, sekam, tempat pakan, tempat minum,
gula, air, gas solek, termometer.
|
VI.
|
PENILAIAN
|
|
a. Teknik : Tertulis
b. Bentuk
instrument : Uraian
|
|
|
|
Sungai
Kunyit, Januari 2011
|
Mengetahui
:
|
|
Kepala
SMKN 2 Solok Selatan
M. YUSUF, S.Pd
NIP.
196604121990031005
|
Guru
Mata Pelajaran
ARIES ARMEN, S.Pt
NIP.
197303202005011006
|
Lampiran
2b.
LEMBAR KERJA 1
Judul : Menyiapkan Indukan
(Brooding)
Tujuan : Siswa mampu
menyiapkan indukan untuk DOC
Alat dan Bahan :
- Seng
- Sekam
- Infra red heater
- Tempat Pakan
- Tempat Minum
- Desinfektan
- Meteran
- Penjepit
Langkah Kerja :
- Desinfeksi Tempat Minum, Tempat pakan dan kandang
- Hitung luas dan diameter brooding
- Pasang tirai, chick guard, sekam, infra red heater, Tempat pakan, tempat minum
- Tata peralatan lain yang belum diperlukan disamping indukan
- Desinfeksi kandang secara keseluruhan, lalu tutup sampai menjelang DOC datang
Kriteria
Keberhasilan :
- Peralatan didisenfeksi dengan dosis dan cara yang benar
- Luas dan diameter dihitung berdasarkan standar density 50 ekor/m2
- Peralatan dan bahan brooding terpasang sesuai prosedur
- Kandang didensifeksi dengan dosis dan cara yang benar
Lampiran
2d
LEMBAR KERJA 2
Judul : Menangani DOC
datang
Tujuan : Siswa mampu menangani
DOC datang
Alat dan Bahan :
- Desinfektan
- DOC
- Timbangan
- Larutan gula 2%
- Gayung
- Ember
Langkah Kerja :
- Desinfeksi mobil DOC
- Hidupkan pemanas dan lampu jika diperlukan
- Bagi DOC ke masing-masing chick guard
- Timbang DOC
- Tebar DOC sekaligus hitung dan seleksi
- Beri segera mium larutan gula
- Beri pakan prestarter
Kriteria
Keberhasilan :
- Ayam dalam kondisi nyaman
- Bobot DOC dicatat
- Jumlah DOC dicatat
- DOC yag mati atau cacat dipisahkan
- DOC mulai aktif makan dan minum
Lampiran
2e
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NAMA SEKOLAH
|
:
|
SMKN 2 SOLOK
SELATAN
|
||||||||
MATA PELAJARAN
|
:
|
KOMPETENSI
KEJURUAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS
|
||||||||
KELAS/SEMESTER
|
:
|
X/2
|
||||||||
ALOKASI WAKTU
|
:
|
2 x 45 Menit (1
kali Pertemuan)
|
||||||||
STANDAR
KOMPETENSI
|
:
|
Memelihara
Unggas Pedaging
|
||||||||
KOMPETENSI DASAR
|
:
|
Memanen Ayam
Pedaging
|
||||||||
INDIKATOR
|
:
|
|
||||||||
I.
|
TUJUAN
PEMBELAJARAN
|
:
|
Siswa mampu
menjelaskan cara dan waktu panen ayam serta penanganan hasil produksi ayam
pedaging
|
|||||||
II.
|
MATERI
PEMBELAJARAN
|
|||||||||
|
|
|||||||||
Pertemuan 1.
|
||||||||||
Pemanenan Ayam Pedaging
|
||||||||||
|
|
|||||||||
Beberapa hal yang
harus dipertimbangkan dalam menentukan waktu yang tepat untuk pemanenan ayam
pedaging adalah :
Beberapa hal yang
harus dipertimbangkan dalam melakukan
pemanenan adalah :
Penanganan Hasil
Produksi Ayam Pedaging
Tahap-tahap
penanganan atau prosesing ayam pedaging secara umum adalah :
|
||||||||||
III.
|
METODE
PEMBELAJARAN
|
:
|
Demontrasi dan
penugasan
|
|||||||
IV
|
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
|||||||||
Pertemuan 1.
|
||||||||||
a.
|
Kegiatan Awal
|
:
|
1.
|
Guru Mengabsen
siswa
|
|||
|
|
|
2.
|
Guru memberikan
appersepsi kepada siswa tentang tujuan pembelajaran tentang Pemanenan Hasil
Ayam Pedaging
|
|||
|
|
|
3.
|
Guru memberikan
motivasi kepada siswa
|
|||
|
|
|
4.
|
Guru membagi
siswa dalam kelompok-kelompok
|
|||
b.
|
Kegiatan Inti
|
:
|
1.
|
Guru menjelaskan
pentingnya Pemanenan Hasil Ayam Pedaging.
|
|||
|
|
|
2.
|
Guru menayangkan
di In-focus Cara pemanenan hasil ayam pedaging
|
|||
|
|
|
3.
|
Siswa duduk
berdasarkan kelompok dan mengikuti petunjuk Lembar Kerja dalam Pemanenan ayam
pedaging
|
|||
|
|
|
4.
|
Guru memandu
siswa mengerjakan menentukan umur panen ayam, cara penangkapan ayam dan
penanganan hasil produksi ayam pedaging
|
|||
|
|
|
5.
|
Siswa mengadakan
interaksi antara kelompok yang sudah dibentuk.
|
|||
|
|
|
6.
|
Siswa mencatat
hasil praktikum berdasarkan Lembaran Kerja
|
|||
|
|
|
|
|
|||
c.
|
Kegiatan Penutup
|
:
|
1.
|
Siswa
menyimpulkan hasil Praktikum dengan dibimbing oleh Guru
|
|||
|
|
|
2.
|
Guru
menyimpulkan materi pelajaran dari hasil praktikum siswa
|
|||
V.
|
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
|
:
|
Modul dan Diktat
Pemanenan Ayam Pedaging Kelas X, CD Pembelajaran, Laptop, In-Focus,Ayam
Pedaging dewasa, crates, Lembaran Kerja Siswa, Timbangan gantung/salter.
|
||||
VI.
|
PENILAIAN
|
|
|
|
|
|
Sungai
Kunyit, Januari 2011
|
Mengetahui
:
|
|
Kepala
SMKN 2 Solok Selatan
M. YUSUF, S.Pd
NIP.
196604121990031005
|
Guru
Mata Pelajaran
ARIES ARMEN, S.Pt
NIP.
197303202005011006
|
Lampiran
2f.
LEMBAR KERJA 3
Judul : Menentukan Waktu
Panen Ayam Pedaging
Tujuan : Siswa mampu
menentukan waktu yang tepat untuk pemanenan ayam pedaging
Alat dan Bahan :
- Pena
- Kertas/buku catatan
- Kalender kegiatan
- Timbangan
- Ayam Pedaging
Langkah Kerja :
- Siapkan pena dan kertas
- Catat umur ayam pedaging berdasarkan kalender kegiatan (recording)
- Siapkan timbangan
- Tangkap ayam dengan hati-hati dengan memegang kedua kakinya, kemudian timbang 10 % dari jumlah total
- Catat bobot ayam
- Amati tingkah laku ayam, catat bila ada yang sakit
- Cari informasi harga ayam dipasar dan catat
Kriteria
Keberhasilan :
1. Umur ayam dicatat sesuai
dengan kalender dan daftar recording
2. Ayam ditimbang dengan benar
3.
Ayam ditangkap dengan benar
Lampiran 2g.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NAMA SEKOLAH
|
:
|
SMKN 2 SOLOK
SELATAN
|
||||||||
MATA PELAJARAN
|
:
|
KOMPETENSI
KEJURUAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS
|
||||||||
KELAS/SEMESTER
|
:
|
X/2
|
||||||||
ALOKASI WAKTU
|
:
|
2x 45 Menit (1
kali Pertemuan)
|
||||||||
STANDAR
KOMPETENSI
|
:
|
Pencegahan
Penyakit Ternak Unggas
|
||||||||
KOMPETENSI DASAR
|
:
|
Vaksinasi Ayam
Pedaging
|
||||||||
INDIKATOR
|
:
|
|
||||||||
I.
|
TUJUAN
PEMBELAJARAN
|
:
|
Siswa mampu
menjelaskan Prosedur Vaksinasi pada Ayam Pedaging
|
|||||||
II.
|
MATERI
PEMBELAJARAN
|
|||||||||
Pertemuan 1.
|
||||||||||
|
|
|||||||||
Vaksinasi pada Ayam Pedaging
|
||||||||||
|
|
|||||||||
Vaksinasi
: pemberian antigen untuk merangsang sistem imun tubuh untuk
menghasilkan antibodi khusus terhdap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
virus, bakteri, dan protozoa.
Tujuan :
memberikan kekebalan (antibodi) pada ternak sehingga dapat melawan antigen
atau mikroorganisme penyebab penyakit.
Vaksinasi
dapat dijadikan sebagai salah satu cara dalam pengendalian penyakit.
Pelaksanaan program vaksinasi didasarkan atas
pertimbangan :
Metode Pemberian Vaksin
|
||||||||||
III.
|
METODE
PEMBELAJARAN
|
:
|
Demontrasi dan
penugasan
|
|||||||
|
|
|
|
|||||||
IV
|
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
|||||||||
Pertemuan 1.
|
||||||||||
a.
|
Kegiatan Awal
|
:
|
1.
|
Guru Mengabsen
siswa
|
|||||||
|
|
|
2.
|
Guru memberikan
appersepsi kepada siswa tentang tujuan pembelajaran tentang Vaksinasi pada
Ayam Pedaging
|
|||||||
|
|
|
3.
|
Guru memberikan
motivasi kepada siswa
|
|||||||
|
|
|
4.
|
Guru membagi
siswa dalam kelompok-kelompok
|
|||||||
b.
|
Kegiatan Inti
|
:
|
1.
|
Guru menjelaskan
pentingnya Pencegahan Penyakit pada Ayam Pedaging yaitu dengan melaksanakan
vaksinasi
|
|||||||
|
|
|
2.
|
Guru menayangkan
di In-focus Cara Pencegahan Penyakit dengan vaksinasi
|
|||||||
|
|
|
3.
|
Siswa duduk
berdasarkan kelompok dan mengikuti petunjuk Lembar Kerja dalam Pelaksanaan
vaksinasi
|
|||||||
|
|
|
4.
|
Guru memandu
siswa mengerjakan menghitung dosis dan mencampur vaksin,DOC dipegang dengan
posisi benar, Vaksin ditetes pada mata DOC
|
|||||||
|
|
|
5.
|
Siswa mengadakan
interaksi antara kelompok yang sudah dibentuk.
|
|||||||
|
|
|
6.
|
Siswa mencatat
hasil praktikum berdasarkan Lembaran Kerja
|
|||||||
c.
|
Kegiatan Penutup
|
:
|
1.
|
Siswa
menyimpulkan hasil Praktikum dengan dibimbing oleh Guru
|
|||||||
|
|
|
2.
|
Guru
menyimpulkan materi pelajaran dari hasil praktikum siswa
|
|||||||
V.
|
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
|
:
|
Modul dan Diktat
Kesehatan Ternak Ayam Pedaging Kelas X, CD Pembelajaran, Laptop, In-Focus,DOC,
Lembaran Kerja Siswa, Vaksin ND live dan la sota
|
||||||||
VI.
|
PENILAIAN
|
||||||||||
|
a.
Teknik : Tertulis
|
||||||||||
|
b.
Bentuk instrument : Uraian
|
||||||||||
|
Sungai
Kunyit, Januari 2011
|
||||||||||
Mengetahui
:
|
|
||||||||||
Kepala
SMKN 2 Solok Selatan
M. YUSUF, S.Pd
NIP.
196604121990031005
|
Guru
Mata Pelajaran
ARIES ARMEN, S.Pt
NIP.
197303202005011006
|
||||||||||
Lampiran 2h
LEMBAR KERJA 4
Judul : Melaksanakan
Vaksinasi pada DOC
Tujuan : Siswa mampu
melaksanakan vaksinasi
Alat dan Bahan :
- Vaksin ND live lengkap dengan tetes mata
- DOC
Langkah Kerja :
- Vaksin dicampur dengan larutan aquades
- DOC dipegang dengan posisi tepat
- Lalu teteskan vaksin yang sudah dicampur sebanyak 1 tetes
Kriteria
Keberhasilan :
- Vaksin digunakan sesuai dengan dosis yang benar
- Vaksin dicampur dengan aquades
- Vaksin diputar seperti angka 8
- DOC dipegang dengan posisi benar
Vaksin
ditetes hanya 1 tetes dimata DOC
Lampiran
3a.
KISI-KISI SOAL TES HASIL BELAJAR
SIKLUS I
NAMA SEKOLAH
|
:
|
SMKN 2 SOLOK
SELATAN
|
MATA PELAJARAN
|
:
|
KOMPETENSI
KEJURUAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS
|
KELAS/SEMESTER
|
:
|
X/2
|
KOMPETENSI DASAR
|
:
|
Memelihara Ayam
Periode Starter (Penanganan Kandang dan Peralatan Ayam Periode Starter dan
Penangan Penerimaan DOC)
|
Standar Kompetensi : Memelihara Unggas
Pedaging
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian
|
STRATEGI
|
||
METODE
|
Bentuk Instrumen
|
Nomor Soal
|
||
Memelihara
Ayam Periode Starter
|
1.
Menjelaska penanganan kandang
dan Peralatan Ayam Periode Starter
2.
Menjelaskan Penanganan
Penerimaan DOC
|
Tes
Tertulis
Tes
Tertulis
|
Isian
Isian
|
1,2
3,4
|
|
Sungai
Kunyit, Januari 2011
|
Mengetahui
:
|
|
Kepala
SMKN 2 Solok Selatan
M. YUSUF, S.Pd
NIP.
196604121990031005
|
Guru
Mata Pelajaran
ARIES ARMEN, S.Pt
NIP.
197303202005011006
|
Lampiran 3b.
SOAL
TES HASIL BELAJAR SIKLUS I
Selesaikanlah soal berikut :
No
|
BUTIR
SOAL
|
SKOR
|
1.
|
Sebutkan tahapan
dalam pembersihan kandang periode ayam starter
|
3
|
2.
|
Jika diketahui
jumlah DOC yang akan dipelihara sebanyak 500 ekor hitunglah kebutuhan seng,
kebutuhan tempat pakan dan tempat minum DOC…
|
4
|
3.
|
Sebutkan
ciri-ciri DOC ideal
|
1
|
4.
|
Berapa jumlah
total pakan yang diberikan bila ayam yang dipelihara pada minggu pertama
sebanyak 200 ekor
|
2
|
TOTAL
|
10
|
Lampiran 3c
NILAI
ULANGAN HARIAN SEBELUM PENELITIAN
KELAS
X Proram Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
No
|
NAMA SISWA
|
NILAI
|
KETERANGAN
|
1.
|
Defrianto
|
7,3
|
Tuntas
|
2.
|
Liza
Afriani
|
6,0
|
Belum
Tuntas
|
3.
|
Marzeli
|
6,0
|
Belum
Tuntas
|
4.
|
Nofrialis
|
7,0
|
Tuntas
|
5.
|
Oki
Iskandar
|
7,0
|
Tuntas
|
6.
|
Puput
Anggraini
|
8,0
|
Tuntas
|
7.
|
Sardi
Antoni
|
7,3
|
Tuntas
|
8.
|
Sulaini
|
6,0
|
Belum
Tuntas
|
9.
|
Suparno
|
7,0
|
Tuntas
|
10.
|
Slamet
Riadi
|
7,5
|
Tuntas
|
11.
|
Yunita
|
4,5
|
Belum
Tuntas
|
12.
|
Yusi
Marlina
|
7,0
|
Tuntas
|
13.
|
Randi
Roberko
|
6,0
|
Belum
Tuntas
|
14.
|
Suryanto
|
6,0
|
Belum
Tuntas
|
|
Rata-Rata
|
6,6
|
|
Lampiran 3d
NILAI
LK
Siklus
I
No
|
NAMA SISWA
|
Pertemuan
|
|
Pertama
|
Kedua
|
||
1.
|
Defrianto
|
75
|
80
|
2.
|
Liza
Afriani
|
65
|
70
|
3.
|
Marzeli
|
60
|
65
|
4.
|
Nofrialis
|
73
|
78
|
5.
|
Oki
Iskandar
|
65
|
75
|
6.
|
Puput
Anggraini
|
80
|
85
|
7.
|
Sardi
Antoni
|
75
|
80
|
8.
|
Sulaini
|
60
|
65
|
9.
|
Suparno
|
60
|
65
|
10.
|
Slamet
Riadi
|
75
|
80
|
11.
|
Yunita
|
45
|
60
|
12.
|
Yusi
Marlina
|
50
|
60
|
13.
|
Randi
Roberko
|
55
|
70
|
14.
|
Suryanto
|
55
|
75
|
Lampiran 3e
NILAI
TES HASIL BELAJAR SIKLUS I
KELAS
X Proram Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
No
|
NAMA SISWA
|
NILAI
|
KETERANGAN
|
1.
|
Defrianto
|
7,5
|
Tuntas
|
2.
|
Liza
Afriani
|
6,0
|
Belum
Tuntas
|
3.
|
Marzeli
|
6,5
|
Belum
Tuntas
|
4.
|
Nofrialis
|
7,0
|
Tuntas
|
5.
|
Oki
Iskandar
|
7,5
|
Tuntas
|
6.
|
Puput
Anggraini
|
8,5
|
Tuntas
|
7.
|
Sardi
Antoni
|
7,5
|
Tuntas
|
8.
|
Sulaini
|
6,0
|
Belum
Tuntas
|
9.
|
Suparno
|
7,0
|
Tuntas
|
10.
|
Slamet
Riadi
|
8,0
|
Tuntas
|
11.
|
Yunita
|
5,0
|
Belum
Tuntas
|
12.
|
Yusi
Marlina
|
7,3
|
Tuntas
|
13.
|
Randi
Roberko
|
7,0
|
Tuntas
|
14.
|
Suryanto
|
6,5
|
Belum
Tuntas
|
|
Rata-Rata
|
6,9
|
|
Lampiran
4a
KISI-KISI SOAL TES HASIL BELAJAR
SIKLUS II
NAMA SEKOLAH
|
:
|
SMKN 2 SOLOK
SELATAN
|
MATA PELAJARAN
|
:
|
KOMPETENSI
KEJURUAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS
|
KELAS/SEMESTER
|
:
|
X/2
|
KOMPETENSI DASAR
|
:
|
|
Standar Kompetensi : Pencegahan Penyakit
Ternak Unggas
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian
|
STRATEGI
|
||
METODE
|
Bentuk Instrumen
|
Nomor Soal
|
||
Memelihara
Ayam Periode Starter
|
1.
Menjelaskan cara dan waktu panen
ayam serta penanganan hasil produksi ayam pedaging
|
Tes
Tertulis
|
Isian
|
1,2,3
|
Standar Kompetensi : Memelihara Unggas
Pedaging
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian
|
STRATEGI
|
||
METODE
|
Bentuk Instrumen
|
Nomor Soal
|
||
Vaksinasi
Ayam Pedaging
|
1.
Menjelaskan Prosedur Vaksinasi
pada Aya Pedaging
|
Tes
Tertulis
|
Isian
|
4,5,6
|
|
Sungai
Kunyit, Januari 2011
|
Mengetahui
:
|
|
Kepala
SMKN 2 Solok Selatan
M. YUSUF, S.Pd
NIP.
196604121990031005
|
Guru
Mata Pelajaran
ARIES ARMEN, S.Pt
NIP.
197303202005011006
|
Lampiran 4b.
SOAL
TES HASIL BELAJAR SIKLUS II
Selesaikanlah soal berikut :
No
|
BUTIR
SOAL
|
SKOR
|
|
1.
|
Jelaskan dengan
singkat mengapa harga jual, bobot badan dan lama pemeliharaan menentukan
waktu panen ayam
|
1
|
|
2.
|
Sebutkan tiga
hal yang perlu diketahui dalam melakukan pemanenan hasil ayam pedaging…
|
2
|
|
3.
|
Apa yang
dimaksud dengan proses eviscerating dalam penanganan hasil ayam pedaging?
|
2
|
|
4.
|
Apa yang
dimaksud dengan vaksinasi….
|
1
|
|
5.
|
Sebutkan metode
pemberian vaksin
|
2
|
|
6.
|
Mengapa vaksin
harus diputar seperti angka 8 ?
|
2
|
|
TOTAL
|
10
|
||
Lampiran 4c
NILAI
LK
Siklus
II
No
|
NAMA SISWA
|
Pertemuan
|
|
Pertama
|
Kedua
|
||
1.
|
Defrianto
|
80
|
85
|
2.
|
Liza
Afriani
|
70
|
75
|
3.
|
Marzeli
|
65
|
75
|
4.
|
Nofrialis
|
75
|
80
|
5.
|
Oki
Iskandar
|
65
|
75
|
6.
|
Puput
Anggraini
|
80
|
85
|
7.
|
Sardi
Antoni
|
75
|
80
|
8.
|
Sulaini
|
60
|
75
|
9.
|
Suparno
|
60
|
70
|
10.
|
Slamet
Riadi
|
75
|
80
|
11.
|
Yunita
|
70
|
60
|
12.
|
Yusi
Marlina
|
50
|
60
|
13.
|
Randi
Roberko
|
75
|
75
|
14.
|
Suryanto
|
55
|
65
|
Lampiran 4d
NILAI
TES HASIL BELAJAR SIKLUS II
KELAS
X Proram Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
No
|
NAMA SISWA
|
NILAI
|
KETERANGAN
|
1.
|
Defrianto
|
8,5
|
Tuntas
|
2.
|
Liza
Afriani
|
7,5
|
Tuntas
|
3.
|
Marzeli
|
7,0
|
Tuntas
|
4.
|
Nofrialis
|
8,0
|
Tuntas
|
5.
|
Oki
Iskandar
|
8,0
|
Tuntas
|
6.
|
Puput
Anggraini
|
9,5
|
Tuntas
|
7.
|
Sardi
Antoni
|
8,0
|
Tuntas
|
8.
|
Sulaini
|
7,5
|
Tuntas
|
9.
|
Suparno
|
7,0
|
Tuntas
|
10.
|
Slamet
Riadi
|
9,0
|
Tuntas
|
11.
|
Yunita
|
6,5
|
Belum
Tuntas
|
12.
|
Yusi
Marlina
|
7,5
|
Tuntas
|
13.
|
Randi
Roberko
|
7,0
|
Tuntas
|
14.
|
Suryanto
|
6,5
|
Belum
Tuntas
|
|
Rata-Rata
|
7,7
|
|
Lampiran 5.
PHOTO
KEGIATAN PENELITIAN PADA SIKLUS I
Siswa Mengukur dan Memasang Chikguard Seng Lrngkap
dengan Tempat Pakan dan Tempat Minum
Alat Peraga kardus Yang Belum
dibuka dan sudah dibuka
Siswa berdiskusi mengerjakan LK
Pembuatan Chickguard
Chickguard yang hampir Siap
PTK-nya bagus. tks.
BalasHapusPTK nya bagus. Terimakasih dgn Membaca PTKnya sya termotivasi untuk mengacar dgn cara ini
BalasHapusPTK nya bagus. Terimakasih dgn Membaca PTKnya sya termotivasi untuk mengacar dgn cara ini
BalasHapusPTK nya bagus. Terimakasih dgn Membaca PTKnya sya termotivasi untuk mengacar dgn cara ini
BalasHapus