TANZANIA--Para ilmuwan
menemukan sebuah fragmen dari tengkorak tertua di Bumi di Olduvai Gorge,
Tanzania yang menunjukkan bukti adanya penyakit anemia. Hasil uji atas
tengkorak tersebut membuktikan penyebab kematiannya yang disebabkan oleh
kekurangan gizi.
Penemuan, yang dibuat oleh tim peneliti yang dipimpin Manuel DomÃnguez-Rodrigo dari Universitas Complutense, Madrid, ini sekaligus membantah kesimpulan awal para ilmuwan bahwa nenek moyang manusia identik dengan pemakan daging. Fragmen tengkorak yang diidentifikasi milik seorang anak ini menunjukkan kondisi tulang yang kekurangan vitamin B akibat kurangnya konsumsi makanan tersebut.
Menurut Sciencedaily, laporan ini sekaligus menyanggah kesimpulan sebelumnya yang menunjukkan bahwa hominid awal mengkonsumsi daging dengan memburu hewan di sekitarnya. Mereka mempertanyakan jika memang benar nenek moyang manusia mengkonsumsinya, apakah itu dilakukan setiap hari atau hanya dikonsumsi secara sporadis. Pasalnya fragmen tengkorak tersebut mendukung teori jika hominid mengkonsumsi daging secara cukup maka tidak akan ditemui penyakit anemia.
Kekurangan gizi seperti anemia paling umum di penyapihan, dimana terjadi perubahan drastis pada anak-anak. Para penulis menyatakan, kematian anak hominid tersebut pada periode ketika dia mulai makan makanan padat yang kurang daging. Selain itu, jika anak masih bergantung pada susu ibu, sang ibu mungkin kekurangan gizi dan kekurangan daging.(Esy/jpnn)
Penemuan, yang dibuat oleh tim peneliti yang dipimpin Manuel DomÃnguez-Rodrigo dari Universitas Complutense, Madrid, ini sekaligus membantah kesimpulan awal para ilmuwan bahwa nenek moyang manusia identik dengan pemakan daging. Fragmen tengkorak yang diidentifikasi milik seorang anak ini menunjukkan kondisi tulang yang kekurangan vitamin B akibat kurangnya konsumsi makanan tersebut.
Menurut Sciencedaily, laporan ini sekaligus menyanggah kesimpulan sebelumnya yang menunjukkan bahwa hominid awal mengkonsumsi daging dengan memburu hewan di sekitarnya. Mereka mempertanyakan jika memang benar nenek moyang manusia mengkonsumsinya, apakah itu dilakukan setiap hari atau hanya dikonsumsi secara sporadis. Pasalnya fragmen tengkorak tersebut mendukung teori jika hominid mengkonsumsi daging secara cukup maka tidak akan ditemui penyakit anemia.
Kekurangan gizi seperti anemia paling umum di penyapihan, dimana terjadi perubahan drastis pada anak-anak. Para penulis menyatakan, kematian anak hominid tersebut pada periode ketika dia mulai makan makanan padat yang kurang daging. Selain itu, jika anak masih bergantung pada susu ibu, sang ibu mungkin kekurangan gizi dan kekurangan daging.(Esy/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar